Belajar dari JIS, Wali Kota Makassar Siapkan Stadion Untia Berstandar FIFA

Jakarta, Potretnusantara.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran Pemkot melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Propertindo (Jakpro), pengelola Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (30/7/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari studi perencanaan pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Rombongan Makassar dipimpin langsung oleh Munafri dan didampingi Sekda, kepala dinas terkait, serta tim ahli. Mereka diterima oleh Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin, dan Head of SBU JIS, Shinta Syamsu Arief.

Munafri menegaskan bahwa pembangunan Stadion Untia adalah bagian dari rencana strategis Pemkot Makassar untuk mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi baru.

“Ada dua hal utama mengapa kami datang ke sini. Pertama, kami sedang dalam proses membangun stadion sepak bola yang akan menjadi trigger atau pemicu tumbuhnya kawasan ekonomi baru di Kota Makassar,” ungkap Munafri.

Ia menyebut stadion ini akan berkapasitas 15.000–20.000 penonton dan dirancang sesuai standar FIFA.

“Kami ingin stadion ini memenuhi kaidah dan regulasi internasional agar bisa digunakan di semua level pertandingan,” lanjutnya.

Munafri mengapresiasi JIS sebagai infrastruktur modern yang dibangun di tengah tantangan pandemi, dan berharap dapat mengambil pelajaran dari keberhasilan proyek tersebut.

“Kami ingin pelajari bagaimana perencanaan, manajemen risiko, dan eksekusi proyek stadion yang dilakukan dengan baik di sini,” ujarnya.

Menurut Munafri, stadion ini bukan sekadar proyek olahraga, melainkan katalis pengembangan UMKM, pariwisata, dan lapangan kerja.

“Kita ingin stadion Untia ini menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” tegasnya.

Tahapan teknis seperti FS, DED, Amdal, Amdalalin, dan sertifikasi lahan ditarget rampung akhir 2025, agar groundbreaking bisa dimulai awal 2026.

“Kami ingin memastikan pembangunan Stadion Untia dibangun dengan standar internasional tahun 2025 ini,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, tim Jakpro memaparkan sejarah, struktur, dan peran strategis perusahaan, termasuk proses pembangunan JIS. Iwan menjelaskan bahwa Jakpro adalah BUMD Pemprov DKI Jakarta yang fokus pada infrastruktur strategis dan pelayanan publik.

“Jakpro memiliki dua peran utama. Pertama, sebagai badan usaha pelayanan publik… Kedua, sebagai entitas bisnis yang harus kompetitif secara korporasi,” jelas Iwan.

Munafri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pelibatan akademisi dalam pengawasan proyek.

“Kita butuh transfer pengetahuan dan pemantauan independen agar pembangunan stadion ini benar-benar sesuai dengan best practice,” imbuhnya.

Dengan kunjungan ini, Pemkot Makassar menunjukkan keseriusannya membangun Stadion Untia sebagai ikon baru dan penggerak ekonomi Kota Daeng.