Selayar – Potretnusantara.co.id – Pembangunan infrastruktur jalan hotmix di Desa Labuang Pamajang dan Desa Teluk Kampe, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, telah lama dinantikan oleh masyarakat setempat. Proyek ini diharapkan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
Namun, Abd. Patta, seorang pemuda setempat, menyayangkan bahwa pengerjaan proyek jalan hotmix ini melewati batas waktu penggunaan anggaran. Mengingat saat ini sudah memasuki bulan November, musim hujan yang tinggal menghitung hari berpotensi mengganggu kelancaran pembangunan. “Sebagai informasi, pengerjaan konstruksi apapun yang dilakukan di musim hujan berisiko menurunkan kualitas dan mempercepat kerusakan, yang tentu saja akan memakan biaya lebih. Apalagi, jalan hotmix sangat dipengaruhi oleh curah hujan,” ungkap Abd. Patta, Sabtu (9/11/2024).
Abd. Patta juga menambahkan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan dugaan ketidaksesuaian spesifikasi material yang digunakan dalam proyek tersebut. Menurutnya, bahan yang digunakan pada pekerjaan lapisan pondasi bawah (LPB) tidak sesuai standar. Sebagai contoh, LPB seharusnya menggunakan batu pecah ukuran 3-5 cm yang diikat dengan batu kerikil, namun di lapangan ditemukan penggunaan batu kapur yang tidak sesuai. Sedangkan pada lapisan pondasi atas (LPA), digunakan batu 2-3 cm yang diikat dengan pasir kasar.
“Mengingat hal tersebut, saya meminta agar dinas terkait segera turun ke lapangan untuk memastikan pengawasan terhadap penggunaan material yang sesuai, serta mendesak kontraktor agar proyek ini diselesaikan tepat waktu,” tegas Abd. Patta.
