Makassar – Potretnusantara.co.id – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO HMI SULSELBAR) mengecam keras penambahan area reklamasi CPI sebesar 12,11 Hektare oleh pihak pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan PT. Yasmin Bumi Asri.
Hal tersebut disampaikan melalui Ketua Bidang Lingkungan Hidup HMI BADKO Sulselbar, Ahmad Muzawir dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, penambahan reklamasi tersebut harus di audit secara menyeluruh akibat dari perjanjian reklamasi sebelumnya yang hanya terkesan menutupi jika Ciputra dan PT. Yasmin tidak dapat menunaikan perjanjian pembagian lahan dengan pihak Pemprov Sulsel.
Selain itu, penambahan wilayah reklamasi tersebut harus menjadi perhatian khusus pada persoalan pengelolaan lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan akibat dari proses reklamasi dan pembangunan di atasnya.
“Penambahan tersebut yang disampaikan sebagai lahan bagian untuk Pemprov Sulsel seharusnya sudah menyalahi perjanjian sebelumnya dimana terdapat pembagian wilayah hasil reklamasi antara pengembang, pemerintah kota dan pemerintah provinsi” ungkapnya, Rabu (09/10/2023).
“Selain itu, kerusakan lingkungan hidup tentu sangat rentan dengan adanya reklamasi tersebut, baik akibat untuk masyarakat sekitar pulau Lae-lae, kerugian negara, dan juga kemusnahan ekosistem laut yang sangat besar” tambahnya.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat, Muzawir akan melaksanakan investigasi mendalam terkait dengan rekalamasi tambahan tersebut.
“Kami dari HMI Sulselbar akan membentuk tim investigasi khusus terhadap segala bentuk reklamasi yang ada di Sulsel yang pada dasarnya sangat merusak lingkungan hidup khususnya Kota Makassar” jelasnya.
