Badko HMI Sulsel Buka Posko Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Makassar, Potretnusantara.co.id – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, membuka posko pengaduan masalah ketenagakerjaan sebagai upaya untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh para pekerja atau buruh di Sulawesi Selatan. Posko ini ditujukan sebagai wadah bagi pekerja untuk menyampaikan keluhan serta aspirasi mereka terkait isu-isu ketenagakerjaan.

“Kami membuka posko pengaduan ketenagakerjaan ini sebagai bentuk komitmen kami untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pekerja atau buruh di Sulawesi Selatan,” kata Ahmad Aidil Fahri, selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Kamis (26/6/2025).

Posko ini akan menerima berbagai aduan yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan, seperti persoalan gaji, pemutusan hubungan kerja, kondisi kerja, keselamatan kerja, dan isu-isu ketenagakerjaan lainnya. Tim dari Badko HMI Sulsel melalui Bidang Ketenagakerjaan akan memproses setiap laporan yang masuk dan berupaya menyelesaikannya secara cepat dan adil.

“Kami berharap posko pengaduan ketenagakerjaan ini dapat menjadi wadah bagi pekerja untuk menyampaikan aspirasi mereka dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi mengingat pekerja sering mengalami diskriminasi oleh perusahaan tempat ia bekerja,” tambah Aidil, sapaan akrabnya.

Posko pengaduan ini dapat diakses secara langsung dengan mendatangi Sekretariat Badko HMI Sulsel yang beralamat di Perumahan Permata Hijau Lestari, Jl. Hertasning, Kota Makassar. Selain itu, pengaduan juga dapat disampaikan secara daring melalui formulir pengaduan yang dapat diakses di tautan: https://forms.gle/vXrVQd7nLzHR3Fqx9. Badko HMI Sulsel berkomitmen menjaga kerahasiaan setiap informasi yang disampaikan dan hanya akan menggunakannya untuk keperluan penanganan aduan.

Dengan dibukanya posko pengaduan ini, Badko HMI Sulsel berharap dapat turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan buruh di Sulawesi Selatan serta menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan aspirasi.