Makassar Genjot Proyek PLTSa, Wali Kota Munafri: “Sampah Jadi Energi, Bukan Beban”

Jakarta, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem pengelolaan sampah modern melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Waste-to-Energy (WTE), Rabu (8/10/2025).

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin langsung rombongan Pemkot bertolak ke Jakarta untuk menjajaki kerja sama strategis dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas peluang kerja sama dalam pengembangan investasi berbasis lingkungan, khususnya pada sektor pengelolaan sampah terpadu di Kota Makassar,” ujar Munafri.

Didampingi Sekda Andi Zulkifly Nanda dan jajaran, Munafri diterima CEO Danantara, Rosan Roeslani. Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke KLHK, disambut Staf Ahli Menteri, Hanifah Dwi Nirwana. Fokus pembahasan menyangkut arah kebijakan serta regulasi pendukung untuk implementasi proyek PLTSa.

“Pertemuan dengan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup membahas proyek pembangkit listrik. Saat ini, kita masih menunggu regulasi baru melalui Perpres seperti apa yang akan berlaku,” jelasnya.

Munafri juga menegaskan harapan agar pembiayaan proyek tidak membebani APBD melalui skema kerja sama investasi yang efisien.

“Kita ingin Pemda bisa mengurangi beban biayanya sekaligus memaksimalkan potensi sampah di TPA sebagai bahan bakar WTE,” katanya.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya menuju program Makassar Zero Waste 2029, dengan target menjadikan sampah sebagai sumber energi baru terbarukan dan solusi jangka panjang pengelolaan limbah kota.

“Kita berharap semua bisa berjalan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutup Munafri.