Mamuju – Potretnusantara.co.id – Seorang pasien dari Desa Salu Makki, Kecamatan Kalumpang,Kabupaten Mamuju,terpaksa ditandu selama enam jam melewati kondisi jalan yang sangat memprihatinkan untuk mencapai Puskesmas demi mendapatkan perawatan medis sementara.
Berdasarkan pantauan media, salah seorang keluarga pasien memposting perjalanan tersebut. Mulai dari Desa Salu Makki hingga ke Desa Karataun, kedua desa saling bergotong royong untuk bergantian memikul pasien hingga akhirnya tiba di titik ambulans yang siap menjemput.
Setelah berjam-jam ditandu, pasien akhirnya tiba di Puskesmas Karataun untuk mendapatkan perawatan sementara sambil menunggu rujukan ke Rumah Sakit Mitra Manakarra.
“Ini sebenarnya yang membuat kami, sebagai keluarga, sempat berpikir untuk tidak membawa orang tua kami ke rumah sakit karena akses jalan yang sangat buruk. Kami merasa kasihan melihat keluarga dan warga yang sudah lima kali dalam dua bulan terakhir menandu orang sakit dengan jarak yang jauh dan jalan yang rusak,” ujar Sem Kornelius dalam laman statusnya, Kamis (16/1/2025).
“Beruntung, berkat dorongan dan dukungan dari keluarga, warga, serta tetangga, warga Desa Salu Makki akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan demi kesehatan pasien. Mereka berangkat pada pukul 06.00 pagi dan tiba di Dusun Salu Lekke sekitar pukul 12.00 siang, di mana ambulans menjemput pasien untuk melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Karataun,” paparnya.
Setelah mendapatkan perawatan sementara di Puskesmas Karataun, pasien kemudian melanjutkan perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju. Meskipun jarak yang jauh dan kondisi jalan yang rusak menjadi tantangan besar, perjalanan tetap dilanjutkan.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada saudara-saudara, keluarga, dan warga yang telah membantu kami. Kami juga sangat menghargai bantuan dari keluarga di Desa Siraun yang ikut serta membantu. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan mereka,” ungkap keluarga pasien dengan penuh rasa terima kasih.
Kondisi ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi masyarakat setempat, terutama dalam hal aksesibilitas ke fasilitas kesehatan yang memadai. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki infrastruktur jalan demi kelancaran akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.