Maros – Potretnusantara.co.id – Pembangunan Jalan Elevated Maros-Bone saat ini sedang dikebut dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2024. Jalan layang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di Sulawesi Selatan, khususnya untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa.
Namun, kelancaran pembangunan tidak luput dari kendala. Salah satunya adalah kemacetan yang sering terjadi di lokasi proyek. Hal ini disebabkan oleh banyak pengendara kurang kesadaran dalam antrian dan menerobos antrian.
Melihat situasi ini, Peltu Hardi, seorang Babinsa di Desa Mattampapole, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, turun tangan untuk membantu mengatur lalu lintas, tetapnya di dusun, Tojeppue, Desa, Padaelo Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.
“Banyak pengendara yang tidak mau antri dan menerobos antrian. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, kami turun tangan mengurai kemacetan dan mengingatkan pengendara agar tetap tertib dan mematuhi aturan,” ungkap Peltu Hardi, kepada awak media, Senin (22/7/2024).
Aksi Peltu Hardi ini patut diapresiasi. Beliau menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan negara, tetapi juga untuk membantu masyarakat.