AGAMA

Khutbah Singkat Idul Adha 1445 H: “Memahami Makna Kurban”

×

Khutbah Singkat Idul Adha 1445 H: “Memahami Makna Kurban”

Sebarkan artikel ini
filter: 0; jpegRotation: 90; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (0.56354165, 0.56354165); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 42.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Oleh: Syarif Larampang Parawali

Khutbah Pertama Idul Adha

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3)اللهُ اَكبَرْ (3x)
الله اكبر كبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كثيرا وسبحان الله بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ، أوصيكم واياي نفسي بتقوي الله فقد فاز المتقون، اتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قال تعالي : ياايها الذين امنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا، يصلح لكم اعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما .

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia,

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di hari raya yang mulia ini, Idul Adha 1445 Hijriah.

Shalawat dan taslim kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil’alamin. Nabi yang selalu mengajak manusi untuk meninggalkan perbuatan “dosa” dan mengakak manusia untuk “dekat” pada Allah SWT.

Hari raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Di hari ini, kita memperingati peristiwa penuh makna, yaitu kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS. atas perintah Allah SWT. untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Kisah ini menjadi simbol keikhlasan dan kepasrahan seorang hamba kepada Rabbnya.

Perintah kurban yang Allah turunkan kepada Nabi Ibrahim AS. bukan hanya untuk menguji ketaatannya, tetapi juga untuk mengajarkan makna pengorbanan yang hakiki. Pengorbanan yang dimaksud bukan hanya menyembelih hewan, tetapi juga pengorbanan jiwa, raga, dan harta benda demi meraih ridha Allah SWT.

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia,

Ibadah kurban memiliki makna yang mendalam, di antaranya:

Meneladani Ketaatan Nabi Ibrahim AS.

Kita diajarkan untuk senantiasa patuh kepada perintah Allah SWT., meskipun terasa berat dan penuh ujian.

Meningkatkan Ketakwaan Kepada Allah SWT.

Kurban menjadi bukti ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Semakin ikhlas dan tulus pengorbanan kita, semakin tinggi pula tingkat ketakwaan kita.

Menumbuhkan Rasa Empati dan Kepedulian Sosial.

Daging kurban tidak hanya dinikmati sendiri, tetapi juga dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Hal ini sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian kita terhadap sesama.

Menyembelih Hawa Nafsu.

Hewan kurban diibaratkan sebagai hawa nafsu yang harus kita sembelih. Dengan berkurban, kita melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu dan senantiasa taat kepada Allah SWT.

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia,

Marilah kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kita niatkan ibadah kurban kita dengan penuh keikhlasan, semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT.

Semoga Allah SWT. menerima kurban kita dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Dan semoga kita semua menjadi hamba-Nya yang senantiasa taat dan patuh kepada perintah-Nya.

Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia,

Selain makna-makna yang telah disebutkan, ibadah kurban juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

Menghapus Dosa.

Rasulullah SAW. bersabda, “Setiap helai bulu kurban menebus satu dosa.” (HR. Tirmidzi)

Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW. bersabda, “Daging kurban tidak sampai ke tulang kecuali telah menyentuh tujuh tulang orang yang berkurban.” (HR. Tirmidzi)

Menyenangkan Orang yang Berkurban dan Orang yang Menerima Kurban.

Rasulullah SAW. bersabda, “Berkurbanlah, sesungguhnya itu adalah kesenangan bagi orang yang berkurban dan orang yang menerima kurban.” (HR. Ahmad)

Marilah kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT., serta memperbanyak amal saleh kita.

Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin!

Khutbah Kedua

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، (7x)

اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً . لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ. اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِ بَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ. اَمَّا بَعْدُ

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦوَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتْ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَالله, اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَر.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »