Soppeng, Potretnusantara.co.id- Ribuan siswi SMA/SMK se- Kabupaten Soppeng sebagai Peserta kegiatan Festival Seni Pertunjukan Sulsel Menari kategori Tari Paduppa, dari kabupaten Soppeng yang juga ikut andil dalam kegiatan dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Sulawesi Selatan yang di canangkan oleh PJ. Gubernur Sulawesi Selatan.
Yang juga bisa bertujuan untuk pecahkan Rekor Dunia “MURI” dalam kategori Tari Paduppa secara massal dengan target peserta 1000 Peserta per satu kabupaten.
Yang mana kegiatan tersebut juga serentak dilaksanakan di 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan secara ‘DARING’ yang bertempat di Lapangan Gasis Watansoppeng, Rabu (12/6/2024) pukul 08.30 Wita sampai selesai.
Wakil Bupati Soppeng ‘WABUP’ H. ir.Lutfi Halide, MP. Mengawali sambutannya mengatakan, “Atas nama pribadi dan pemerintah kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan ‘Festival Seni Pertunjukan Sulsel Menari’. Wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide menyebut bahwa kegiatan ini disamping sebagai ajang penguatan bakat dan minat peserta didik, juga merupakan kegiatan penumbuhan rasa kebangsaan serta keindonesiaan,” ujarnya.
Kata WABUP, “Kita semua tentu menyadari bahwa tanggungjawab terhadap kemajuan pendidikan harus melibatkan pemerintah, orang tua dan stakeholder lainnya”.
“Semoga segala upaya seluruh komitmen yang sama antara Dinas Pendidikan Provinsi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menjadi penggerak seluruh satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi emas 2045 yang mampu menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks,” terang Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide.
Menurut WABUP , “Perhatian pemerintah kabupaten Soppeng untuk memajukan pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal telah dibuktikan dengan peningkatan pendanaan sektor pendidikan lebih 20 ℅ anggaran, mulai dari pemberian beasiswa, penyediaan sarana prasarana pendidikan, Workshop dan Bimtek. Yang arahnya untuk peningkatan kapasitas pendidikan dan tenaga kependidikan serta pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar nasional pendidikan, jelasnya.
Meski demikian, Wakil Bupati Soppeng menuturkan bahwa, Pihak Pemerintah Kabupaten Soppeng menyadari dikarenakan persoalan kewenangan pemenuhan kebutuhan bagi satuan pendidikan SMA/SMK tidak dapat disetarakan dengan pendidikan PAUD, SD dan SMP. Katanya.
Namun dibalik itu, lanjut WABUP, kita mesti bersyukur dan bangga karena kerjasama dan koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel melalu kepala cabang Dinas pendidikan dan Disdikbud kabupaten Soppeng selalu terjalin dengan baik.Ucapnya.
WABUP juga mengatakan bahwa tentu kita memahami bahwa tarian adalah satu ciri dari suatu suku, bangsa dan etnis, sehingga penampilan tarian ini merupakan bagian penanda bangsa, suku yang perlu diperkenalkan kepada bangsa-bangsa lainnya.
“Kita semua berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin dan jika perlu kita libatkan semua siswa-siswi dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah,” ungkap orang nomor 2 Soppeng ini (WABUP Soppeng).
“Semoga Allah Swt memberkahi setiap usaha dan doa kita semua dalam membentuk generasi emas 2045 yang maju dan berkarakter”.
Kegiatan Festival Seni Pertunjukan Sulsel Menari ini juga merupakan sebuah implementasi kurikulum merdeka yakni Project Penguatan Pelajar Pancasila (P5) sebuah program yang dirancang oleh Kemendikbudristek sebagai bagian rasa satu nusa dan satu bangsa, pungkas WABUP Soppeng H.Ir.Lutfi Halide, MP.
Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, para Kepala SMA/SMK/SLB dan Swasta Se-Kabupaten Soppeng; Ketua panitia festival seni pertunjukan Sulsel Menari Kabupaten Soppeng dan para peserta Festival Seni Pertunjukan Sulsel Menari di Soppeng.