Gowa.potretnusantara.co.id – Pengurus Forum Merah Putih Sulsel (FMP) berkolaborasi dengan Kodim 1409 Gowa, Polres Gowa, dan Ikatan Persaudaraan Manggarai Raya mengadakan dialog kebangsaan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara dengan tema “Menjaga Nilai Toleransi, Keberagamaan, dan Berita Hoax dalam Menghadapi Pesta Demokrasi Pilkada Gowa 2024” ini berlangsung di Cafe 36 Gowa, Jalan Masjid Raya hari Minggu, (09/06/224).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi, masyarakat adat, dan beberapa pemuka agama. Ketua MUI Kabupaten Gowa, KH. Abubakar Paka, turut hadir dan membuka acara tersebut.
Al Kautsar, selaku Sekretaris Jenderal Forum Merah Putih (FMP), dalam sambutannya menerangkan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat, serta menangkal berita hoax yang sering muncul menjelang pesta demokrasi seperti Pilkada Gowa 2024.
“Dialog kebangsaan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan hadirnya berbagai organisasi dan tokoh agama, kita berharap dapat mempererat tali silaturahmi dan menciptakan suasana yang harmonis serta damai menjelang Pilkada Gowa 2024,” ungkap Al Kautsar.
Narasumber Quraish Mattar, dalam pembahasan dialog kebangsaan, menjelaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga toleransi dan keberagaman. Ia juga menekankan bahaya berita hoax yang dapat memecah belah persatuan.
“Berita hoax sangat berbahaya bagi kelangsungan demokrasi kita. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menerima informasi dan selalu memverifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya,” ujar Quraish Mattar.
Al Kautsar berharap bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap berita hoax dan lebih mengedepankan sikap toleransi serta keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan kami, melalui dialog ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir dan diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam menyongsong pesta demokrasi yang aman dan kondusif.
