Dorong Hilirisasi Kelapa Dalam, Pemprov Sulbar Gandeng Investor MKH Oil Palm

MAMUJU, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor hilirisasi kelapa dalam. 

Upaya ini ditandai dengan pertemuan antara Pemprov Sulbar dan investor Maju Hadapan Kalimantan (MKH) Oil Palm East Kalimantan di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (1/10/2025).

Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyebutkan, produksi kelapa rakyat di Sulbar mencapai 40 ribu ton per tahun, dengan luas lahan sekitar 23 ribu hektare yang tersebar di enam kabupaten.

“Kelapa yang sudah menghasilkan 40 ribu ton setiap tahun. 40 ribu ton itu meliputi enam kabupaten,” ujar Suhardi Duka.

Ia menilai potensi kelapa dalam di Sulbar sangat besar, namun masih membutuhkan dukungan investor untuk memaksimalkan pengelolaan dan hilirisasinya.

“Dengan 23 ribu hektare ini saya kira potensi untuk dibangun satu pabrik,” tambahnya.

Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga menyampaikan bahwa minat investor tersebut didasari data yang menunjukkan kuatnya komoditas kelapa dalam di wilayah itu.

“Sulbar ini merupakan daerah yang memiliki komoditas kelapa dalam yang cukup besar. Sehingga mereka melihat berinvestasi kelapa dalam di Sulbar akan menguntungkan dari segi ekonomi,” kata Salim.

Pemprov Sulbar sebelumnya telah menetapkan Kabupaten Majene dan Polewali Mandar sebagai kawasan pengembangan industri kelapa dalam, karena memiliki areal yang luas dan produktif. Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur juga telah meninjau pabrik pengolahan kelapa di Kabupaten Polewali Mandar sebagai bagian dari komitmen mempercepat hilirisasi industri.

(Rls)