Seleksi Karyawan SPPG Kalebarembeng Masuki Tahap Wawancara

Gowa, Potretnusantara.co.id – Proses rekrutmen karyawan baru di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalebarembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, memasuki tahap wawancara pada Jumat (26/9/2029). Tahap ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan mental dan profesional para calon karyawan yang akan bertugas di dapur pelayanan gizi.

Wawancara dilakukan langsung oleh Kepala Dapur SPPG Kalebarembeng, Almutakabbir Burhan, serta Koordinator Kecamatan (Korcam) SPPI Bontonompo, Muh. Adnan. Proses ini juga melibatkan berbagai pihak eksternal sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi publik.

“Ini adalah bentuk komitmen SPPI untuk memastikan setiap individu yang bergabung benar-benar siap bekerja. Kami dari SPPI akan terus mengawal dan memberi masukan kepada para mitra, khususnya di Kecamatan Bontonompo, agar kesiapan dapur dan relawan tetap terjaga,” ujar Muh. Adnan usai wawancara.

Almutakabbir Burhan menambahkan bahwa keterlibatannya dalam proses seleksi bertujuan untuk menggali lebih dalam karakter serta kesiapan para calon karyawan.

“Saya ingin mengenal lebih dekat para calon yang nantinya akan bekerja bersama kami. Pemahaman terhadap karakter dan kesiapan kerja mereka penting untuk menjaga kualitas layanan dapur kami ke depan,” ungkapnya.

Selain unsur internal, proses seleksi ini juga diawasi oleh perwakilan yayasan, unsur Koramil, Puskesmas, serta media.

Perwakilan Yayasan, Muh. Rizal, menekankan bahwa keterlibatan berbagai pihak adalah bentuk transparan sekaligus dukungan terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami ingin memastikan bahwa program MBG ini berjalan sesuai harapan masyarakat. Oleh karena itu, tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dengan melibatkan banyak pihak,” jelas Rizal.

Komitmen serupa juga disampaikan oleh Danramil 1409-08/Bontonompo, Kapten ARM Santoso Rahman. Ia menilai kualitas SDM sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program.

“Peran para calon karyawan sangat penting untuk keberhasilan program ini. Mereka adalah tulang punggung operasional dapur. Kualitas pekerjaan mereka akan sangat menentukan kualitas makanan yang dihasilkan, dan secara langsung berdampak pada kebermanfaatan program ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapten ARM Santoso menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar kegiatan operasional, tetapi merupakan investasi bagi masa depan bangsa.

“Kami mendukung penuh kelancaran dan keamanan seluruh kegiatan dan saya mengapresiasi semangat para calon karyawan serta semua pihak yang telah terlibat dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan kuat,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat, Rizal menyebut bahwa program ini dijalankan oleh yayasan melalui SPPG yang tersebar di berbagai wilayah.

“Proses seleksi karyawan yang ketat kami harapkan dapat menghadirkan tim yang solid dan berdedikasi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini,” tutup Rizal.