Mamuju, 8 Desember 2024 – Ali Mustakim, seorang aktivis muda yang telah lama terlibat dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), resmi mengumumkan pencalonannya sebagai ketua HMI Cabang Manakarra. Pencalonan ini dianggap sebagai momentum yang signifikan dalam memperkuat demokrasi internal organisasi serta meningkatkan eksistensi HMI di tingkat lokal maupun nasional.
Ali Mustakim menegaskan bahwa salah satu alasan utama ia mencalonkan diri adalah untuk menghilangkan sekat-sekat dalam tubuh HMI Cabang Manakarra. “Tidak ada lagi sekat-sekat dalam tubuh HMI Cabang Manakarra. Meskipun memiliki perbedaan pilihan, kita harus bersatu demi kemajuan insan cita sebagai kader,” ungkap, Ali mustakim.
pencalonannya sebagai bagian dari pengabdian dan tanggung jawabnya sebagai kader HMI yang siap membawa perubahan positif bagi organisasi.
Visi dan Misi Ali Mustakim
Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) mendatang, Ali Mustakim mengusung visi “Progresif dan Dekonstruktif” untuk membawa HMI Cabang Manakarra ke arah yang lebih baik. Ali percaya bahwa visi ini dapat membawa organisasi menuju pembaruan yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Adapun lima misi yang ingin diwujudkan dalam kepemimpinannya adalah sebagai berikut:
1. Memperkuat Sayap Lembaga
Ali berkomitmen untuk membentuk dan mengaktifkan sayap-sayap lembaga HMI, seperti LBHMI, LKMI, dan LAPMI, yang selama ini belum berjalan optimal. Menurutnya, sayap-sayap lembaga ini adalah penopang utama eksistensi HMI dan memiliki peran penting dalam mendukung gerakan organisasi.
2. Menjaga Kualitas Insan Cita
Ali bertekad untuk mempertahankan lima kualitas insan cita yang merupakan dasar tujuan HMI, termasuk karakter, kecerdasan, dan integritas kader. Hal ini menjadi nilai dasar yang harus melekat pada setiap kader HMI untuk memperkuat kelembagaan.
3. Mewujudkan Peradaban Intelektual
Ali menginginkan pengembangan peradaban intelektual dalam berbagai aspek, baik kultural, akademik, maupun gerakan kerakyatan. Ia berfokus untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial di masyarakat melalui pendidikan dan kegiatan organisasi.
4. Memperkuat Lintas Literasi
Ali menekankan pentingnya memperkuat kemampuan literasi kader HMI di berbagai bidang sebagai persiapan menghadapi tantangan zaman. Peningkatan literasi ini menjadi bekal bagi kader dalam menghadapi perubahan sosial, politik, dan teknologi yang terus berkembang.
5. Menjaga Eksistensi HMI di Era Disrupsi
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Ali berkomitmen untuk memastikan bahwa nilai-nilai dasar HMI tetap kokoh dan relevan meskipun dihadapkan pada era disrupsi. Ia bertekad agar HMI tetap menjaga eksistensinya dengan menghadapi tantangan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip yang telah lama dijunjung tinggi.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Ali Mustakim menyadari tantangan besar yang dihadapi oleh HMI Cabang Manakarra, baik dalam menghadapi perbedaan pandangan internal maupun eksternal, serta perkembangan zaman yang semakin pesat. Namun, ia optimistis bahwa dengan semangat kebersamaan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, HMI Cabang Manakarra akan mampu berkontribusi secara positif dalam pembentukan kader yang unggul dan berintegritas.
Di tengah tantangan modernisasi dan disrupsi, Ali juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam HMI. Menurutnya, materi keislaman dalam HMI harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan substansi nilai-nilai Islam yang mendalam, seperti kesadaran diri terhadap realitas kehidupan dan menjaga idealisme dalam beradab.
“Kita harus tetap mempertahankan eksistensi HMI sebagai organisasi yang tidak hanya berfokus pada dunia akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa, HMI harus menjadi contoh bagi kaum intelektual Muslim,” jelas Ali.
Dengan visi dan misi yang jelas, Ali Mustakim berharap dapat membawa HMI Cabang Manakarra lebih maju, relevan dengan tuntutan zaman, dan tetap menjaga komitmen terhadap nilai-nilai luhur Islam serta kebangsaan.