Selayar – Potretnusantara.co.id – Pemadaman listrik yang berlangsung berbulan-bulan tanpa solusi jelas dari PT. PLN Persero mengancam perekonomian masyarakat Pulau Jampea. Terutama di dua kecamatan, Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, yang sangat bergantung pada pasokan listrik untuk kegiatan ekonomi sehari-hari. Bagi masyarakat Jampea, ketergantungan terhadap tenaga listrik sangat tinggi, mulai dari aktivitas rumah tangga hingga sektor perikanan, yang sangat bergantung pada mesin pembuat es untuk menyimpan hasil tangkapan ikan.
Akibat pemadaman listrik yang terus-menerus tanpa perbaikan yang memadai, banyak sektor usaha mengalami kelumpuhan. “Masyarakat nelayan sudah tidak bisa melaut lagi karena kulkas untuk menghasilkan es batu tidak berfungsi,” ujar seorang nelayan setempat. Hal ini menjadi masalah serius bagi warga yang mengandalkan listrik sebagai penggerak utama dalam kegiatan ekonomi mereka.
Mengingat permasalahan yang berlarut-larut ini, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pasimasunggu mengeluarkan pernyataan tegas. Mereka memberi waktu 1×24 jam kepada PT. PLN Persero Ranting Bulukumba untuk memberikan solusi yang jelas terhadap pemadaman listrik ini. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di kantor PT. PLN Sulselbar pada hari Selasa mendatang.
Aliansi ini menuntut pihak PLN untuk turun langsung ke lapangan, memeriksa kondisi mesin listrik di Jampea, dan memastikan apakah mesin tersebut masih layak pakai. Jika tidak, mereka meminta penggantian mesin segera dilakukan. Selain itu, mereka juga mendesak agar teknisi yang profesional ditempatkan untuk mengelola permasalahan ini secara tuntas.
“Pihak PLN harus bertanggung jawab atas kerugian yang kami alami. Kami bukan hanya meminta penyelesaian, tetapi juga menginginkan adanya transparansi dan kejelasan dalam penanganan masalah ini,” kata Abd. Patta, salah satu perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pasimasunggu, Minggu (10/11/2024).
Keterlambatan atau ketidakpastian dalam menyelesaikan masalah ini dikhawatirkan akan menambah penderitaan bagi masyarakat Jampea yang sudah tercekik oleh ketidakpastian pasokan listrik.