Gowa – Potretnusantara.co.id – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO HMI Sulselbar) melalui ketua bidang Lingkungan Hidup, Ahmad Muzawir Saleh menyampaikan kritikan persoalan penegakan hukum kejahatan lingkungan di Kabupaten Gowa pada Selasa (05/11/2024).
Menurut Muzawir, komitmen Polres Gowa akan dibuktikan dengan keberanian menindak beberapa perusahaan besar yang bergerak dan bersentuhan langsung dengan kelangsungan lingkungan hidup di Kabupaten Gowa.
“Kita saksikan hari ini, beberapa perusahaan terindikasi tidak menerapkan manajemen lingkungan hidup sesuai UU Nomor 32 Tahun 2009, mari kita lihat bagaimana Polres Gowa menindak itu” ungkapnya.
Selain pabrik, pembangunan juga turut menjadi perhatian serius, pasalnya beberapa pembangunan di sinyalir menggunakan material dari sumber yang tidak berizin.
“Itu juga harus kita lihat dan saksikan bagaimana pihak Polres Melakukan penegakan hukum di wilayah itu” ujarnya.
Selain itu, Gowa juga cukup dikenal dengan banyaknya oknum nakal yang mengeruk sumber daya berupa tambang yang tidak memiliki izin pertambangan yang menyebabkan dampak kerusakan lingkungan jauh lebih besar.
“Isu tambang tak berizin sampai isu tambang yang di bekingi oknum itu adalah cerita yang banyak muncul di Kabupaten Gowa, mari kita lihat bagaimana Polres melakukan penegakan hukum terhadap hal tersebut” ucap Muzawir.
Menurutnya di musim transisi kepemimpinan ini, Polres Gowa harus berani mengambil tindakan tegas, jangan sampai berdampak besar terhadap stabilitas kepemimpinan selanjutnya dalam membangun daerah.
“Jangan sampai kita semua larut dalam Pilkada dan mengabaikan banyaknya kejahatan lingkungan di Kabupaten Gowa” ungkapnya.
“Jadi mari kita menguji komitmen pemberantasan kejahatan lingkungan oleh Polres Gowa di musim pilkada ini” tutupnya.