Jakarta – Potretnusantara.co.id – Student Mobility 2024 kembali terlaksana, melanjutkan tradisi program jejaring perguruan tinggi di Asia Tenggara yang telah dimulai sejak 2016. Pada tahun tersebut, 12 perguruan tinggi berkumpul di IAIN Manado, dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Hj. Rukmina Gonibala, dan Direktur Pascasarjana, Dr. Hi. Rivai Bolotio.
Mereka menyelenggarakan IPRC 2016 untuk pertama kalinya, dipimpin oleh Ketua Program Studi yang kini menjabat sebagai Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, bersama Dr. Husni Idris.
Selama pandemi 2020-2021, program ini dilaksanakan secara daring. Namun, sejak 2022, Student Mobility kembali diadakan secara hybrid dan berlanjut hingga 2024.
Student Mobility bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan alat untuk menumbuhkan minat belajar. Aktivitas ini juga menawarkan kesempatan untuk menjelajahi Asia Tenggara, terutama Malaysia, Thailand, dan Singapura. Program Jelajah Asia Tenggara telah ada sejak 2008, sebelumnya dikenal dengan nama Goes to Southeast Asia.
Ismail Suardi Wekke, selalu anggota Scientific Committee SEAA, menyampaikan bahwa rangkaian program selama lebih dari 10 hari, peserta dan dosen pendamping memiliki kesempatan untuk melihat langsung praktik masyarakat di ketiga negara tersebut. Program ini juga mendukung tri dharma perguruan tinggi melalui seminar, konferensi, simposium, workshop, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Pelaksanaan Student Mobility 2024 mendapatkan dukungan dari IAI DDI Sidenreng Rappang dan Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, serta Yayasan Tumbuh. Kegiatan akan berlangsung di Universiti Utara Malaysia, Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sultan Zainal Abidin (Kuala Terengganu), Saito Universiti College, Universiti Teknologi Mara (Malaysia), dan Universiti Teknikal Malaysia Melaka. Di Thailand, peserta akan mengunjungi Fatoni University (Pattani) dan Andaman-Turkish College, serta National University of Singapore di Singapura,” ungkap Ismail Suardi Wekke, Jum’at (11/10/2024) dalam siaran pers mengawali Student Mobility dari Jakarta.
Dan lebih lanjut Ismail Suardi Wekke menjelaskan, bahwai program ini, juga akan diselenggarakan International Postgraduate Research Conference di UTeM pada 19-20 Oktober 2024, bekerja sama dengan Pascasarjana Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena.
“Selain itu, dukungan juga datang dari Asia Pacific Young Scholar yang mengadakan lomba bagi mahasiswa di Singapura pada 18 Oktober 2024, yang juga akan berlangsung di Thailand dan Malaysia,” pungkas, Ismail Suardi Wekke.
Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM) menyampaikan terima kasih atas dukungan perguruan tinggi yang memungkinkan acara ini berlangsung secara berkesinambungan.
“Bagi yang berminat untuk bergabung di kesempatan berikutnya, persiapkan sejak sekarang. Student Mobility 2025 akan dilaksanakan pada 15-26 Oktober 2025.