Gowa – Potretnusantara.co.id – Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nomor Urut 1, Moh. Ramdhan Pomanto meresmikan menara orang biasa di Jalan Bontokassi, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten gowa, Senin (30/09/2024).
Menara Orang Biasa ini diinisiasi langsung oleh relawan Armada Sulsel yang sudah bergerak tiga bulan terakhir.
Kehadiran Menara Orang Biasa ini diperuntukkan sebagai wadah konsolidasi untuk mendukung Cagub Sulsel nomor urut 1 Danny-Azhar yang dinilai sebagai pasangan sederhana yang dikenal dengan anak lorong.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Co Capten Armada sulsel, Faris Zainal. Dia mengatakan ini salah satu langkah untuk strategis bersatu menyelamatkan Sulsel pada pemilu serentak di November 2024 mendatang.
“Kami dengan pasangan DIA hadir menyelamatkan Sulsel. Jadi kami menyiapkan 1 menara 1 kabupaten. Sebagai tempat konsolidasi bertahap. Ini tempat kita semua, tempatnya orang biasa,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Danny Pomanto mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ratusan warga Bontonompo yang sangat antusias menyambut kehadirannya.
“Hari ini saya hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mengingatkan ada momen penting yang dilakukan sekali dalam lima tahun. Momen penentuan masa depan kita untuk berubah jadi lebih baik,” sebut Danny.
Momen penting ini, Danny mengajak masyarakat harus lebih pintar dan jeli.
Jangan mengorbankan pilihan selama lima tahun dengan tawaran uang yang tak seberapa.
“Perubahan memiliki tolak ukur. Seperti saya saat masuk di Makassar RT/RW intensifnya hanya 75 ribu. Hanya tiga tahun naik menjadi 1 juta. Ini bukti perubahan yang baik untuk masyarakat,” tuturnya.
Karenanya, warga Bontonompo percaya jika Danny Pomanto dapat membawa perubahan yang baik untuk semua masyarakat Sulsel.
“Inimi Gubernurku. Tena ruanna. Saya percaya Danny Pomanto bisa bawa perubahan baik untuk Sulsel. Warga disini sudah tentukan pilihan. Inimi ku coblos,” seru Daeng Ngai.
Peresmian Menara Orang Biasa ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita yang disaksikan langsung oleh ketua dprd Takalar, Muh. Rijal dan seluruh masyarakat Bontonompo. (*)