Samarinda – Potretnusantara.co.id – Kebijakan publik dan pelayanan publik terutama sejatinya diorientasikan untuk kepentingan publik, tetapi dalam praktiknya seringkali dimanipulasi oleh dan untuk kepentingan elit.
Setidaknya, hal tersebut didiskusikan dalam Kuliah Umum Prodi Administrasi Publik FISIPOL Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Senin 30 September 2024 dengan tema Kesetaraan Sosial dalam Kebijakan Publik.
Kuliah Umum ini menghadirkan pembicara, Dr. Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, Ketua Program Studi Administrasi Negara FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam pemaparannya, Doktor MKP Fisipol UGM dan S2 Public Administration di University of Hawaii ini memulai dengan mendeskripsikan kesetaraan sosial (sosial equity) berhubungan dengan keadilan sosial yang mempertanyakan bagi siapa organisasi dan pelayanan publik yang diberkan: 1) dikelola dengan baik ?, 2) efisien ? 3) ekonomis ?, dan 4) lebih atau kurang adil diberikan ?
Selama ini, lanjut Dr. Erlin, Bendahara Umum DPP IAPA 2020 – 2023, produksi dan pengukuran kinerja kebijakan publik dan pelayanan publik masih dominan menggunakan mekanisme tradisional yaitu 3 Es: Efektif, Efisien, dan Ekonomis, belum banyak memasukkan unsur Equity. Sehingga membutuhkan transformasi dari 3 Es ke 4 Es.
Di dunia akademik juga, terutama di prodi administrasi publik, masih diwarnai oleh judul-judul riset: implementasi, efektivitas, efisiensi dan kinerja.
Dengan demikian tema-tema riset akademik mahasiswa dan dosen ke depannya bisa diarahkan untuk mengkaji masalah-masalah kesetaraan sosial, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan. Salah satunya adalah implementasi kesehatan dan pendidikan inklusi di daerah-daerah, lanjut Dr. Erlin.
Dr. Erlin juga menyampaikan beberapa artikel terbaru bagaimana pesatnya kajian social equity ini dalam studi administrasi publik.
Kuliah Umum ini dibuka oleh Wakil Dekan 1, ibu Salasiah, S. Sos. M. Si. Dalam sambutannya, ibu Salasiah menyampaikan selamat datang kepada Dr. Erlin di Kampus Merah Putih, Kampus Perjuangan, UNTAG Samarinda.
Kehadiran beliau sangat strategis untuk mengkaji isu-isu kontemporer dan perkembangan studti Administrasi Publik. Apalagi, Dr. Erlin ini aktif sebagai anggota Indonsia Assosiation of Public Administration (IAPA). Semoga kegiatan ini me jadi embrio lahirnya kolaborasi dalam riset dan pengabdian masyarakat antara FISIP UNTAG dan anggota-anggota
IAPA, kata Ibu Salasiah.
Kuliah Umum ini dipandu oleh Dr.Muhammad Said, salah seorang dosen Fisipol UNTAG Samarinda. Ditutup dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa, pemberian sertifikat oleh Dekan FISIPOL UNTAG Samarinda, H. Marsuq, kepada pembicara dan foto bersama.
(Said Muhammad)