Makassar – Potretnusantara.co.id – Perilaku politik yang kurang beradab, tepatnya dikalangan kita sebagai pemuda yang terus belajar dan mencari panutan menyebutnya sebagai pengkhianat. Figur macam ini seharusnya dijauhkan dari momentum politik daerah, mereka itu akan menjadi benalu generasi muda mendatang.
Mengikuti dinamika yang sangat heroik untuk pilkada kota Makassar yang semarak di ikuti sejumlah figur dan tokoh makassar, kita mengapresiasi semua yang punya dedikasi dan punya kapabilitas mumpuni memimpin kota Makssar, sosok Rusdin Abdullah atau yang akrab dengan Rudal merupakan sosok pemimpin yang begitu baik menerima seluruh kelompok dan kalangan semasa prosesnya di seluruh organisasi dan semua partai politik yang dia pernah tempati meniti karirnya, sosoknya pun sangat diterima oleh kelompok beragama, sebagai kota yang senantiasa menjaga kerukunan antar sesama, tentunya Rudal masuk sebagai sosok tokoh favorit yang mampu menjadi sandaran semua kalangan.
Sayangnya Partai Nasdem yang kelihatan tak punya hitungan akademik dan nilai leluhurnya meninggalkan figur terbaik Makassar, lalu memilih perempuan yang berbalut kemewahan, sangat kerdil dan tak beretika dalam menjalani proses.
Kedepan pasangan Seto dan Perempuan pilihan Nasdem akan mendapat penolakan yang massif selama – + 3 bulan kedepan, Tingkat keterpilihan Seto dan Kiki sangat kecil peluang menangnya. Awal proses mereka telah mencederai prosesnya sendiri.
Penulis: Pahmuddin Kolik
