Makassar – Potretnusantara.co.id – Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah dan Keguruan (KOMTAR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus Satu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (23/08/2024). Dalam aksi tersebut, mereka menyerukan seruan “Selamatkan Demokrasi di Indonesia, Selamatkan Demokrasi di Kampus UIN Alauddin Makassar.”
Dalam orasinya, para orator menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai ancaman terhadap demokrasi yang terjadi baik di tingkat pemerintah maupun di lingkungan kampus. Mereka menilai bahwa upaya untuk meredam nalar kritis mahasiswa terlihat jelas melalui Surat Edaran (SE) Nomor 259 yang dikeluarkan baru-baru ini.
Abdi Gunawan, sebagai jenderal lapangan, menyampaikan bahwa pemerintahan saat ini, khususnya wakil rakyat, dianggap telah mengkhianati amanat rakyat. Ia menegaskan bahwa kepentingan partai dan golongan tertentu telah mengabaikan aspirasi masyarakat. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap upaya pembungkaman demokrasi, terutama di kampus UIN Alauddin Makassar.
“Aksi ini dilaksanakan karena kami melihat adanya upaya dari segelintir pihak yang mencoba mengangkangi demokrasi, khususnya di UIN Alauddin Makassar,” kata Abdi Gunawan.
Lebih lanjut, Abdi Gunawan menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 harus berlangsung secara tertib sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Ia juga meminta agar SE yang dikeluarkan sejak 25 Juli segera dicabut karena dianggap membunuh demokrasi di kampus.
“Dengan aksi ini, kami berharap suara kami didengar oleh pihak-pihak yang berwenang,” pungkasnya.