Gowa – Potrenusantara.co.id – Mahasiswa UIN Alauddin Makassar menggelar diskusi menarik bertajuk “Karakter dan Kualitas Pengetahuan Mahasiswa di Era Modern” di Cafe Bunga Tembok Gowa, pada hari Minggu (14/07/2024). Diskusi ini membahas fenomena tren mahasiswa yang lebih memprioritaskan penampilan wajah daripada intelektualitas, serta menganalisis pengaruh beasiswa KIP terhadap kualitas ilmu pengetahuan mereka.
Diskusi ini merupakan bagian dari tugas akhir semester (UAS) mata kuliah Sosiologi Ekonomi Program Studi Ekonomi Islam Semester IV Tahun 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh Nur Muh Afdal, Ahmad Alfian Arifin, Mardiana, Rina dan Maulina Syarif dengan bimbingan dosen Sirajuddin, M.E dari Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnia Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2024.
Hadir sebagai penanggap dalam diskusi ini adalah Muh. Ridha, MA dan Dr. (cand) Syamsul Bahri. Dalam diskusi tersebut, para penanggap dan peserta membahas berbagai hal terkait karakter dan kualitas pengetahuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar di era modern.
Salah satu penanggap, Muh. Ridha, MA, menyampaikan bahwa karakter mahasiswa zaman sekarang memang cenderung lebih memprioritaskan penampilan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti media sosial dan budaya populer.
“Mahasiswa zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempercantik diri daripada belajar. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan karena dapat menurunkan kualitas intelektualitas mereka,” ujar Ridha.
Ridha menambahkan bahwa tren glowing ini juga dapat menimbulkan dampak negatif lainnya, seperti diskriminasi terhadap mahasiswa yang tidak memiliki penampilan yang menarik.
Penanggap lain, Dr. (cand) Syamsul Bahri, membahas tentang pengaruh beasiswa KIP terhadap kualitas ilmu pengetahuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
“Beasiswa KIP hanya membantu mereka dalam hal finansial, tetapi mereka tetap harus belajar dengan tekun dan memiliki karakter yang baik untuk mencapai kesuksesan,” ujar Syamsul Bahri.
Penanggap Sirajuddin M.E sekaligus dosen pengampuh mata kuliah yang di diskusikan. “Bahwa KIP dan glowing harus menjadikan Mahasiswa menjadi lebih cerdas dan lebih berkualitas ketimbang yang tidak mendapatkan KIP dan tidak glowing,” ujarnya.
Diskusi dan pemaparan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar tentang pentingnya karakter dan kualitas pengetahuan di era modern.