Makassar, Potretnusantara.co.id – Arie Azhari, S.K.M, mantan Ketua BEM Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar periode 2012-2013, angkat bicara terkait penerimaan mahasiswa baru (Maba) UIN Alauddin Makassar melalui jalur Seleksi Masuk Mandiri (SMM) yang dibuka mulai tanggal, 01 Juni 2024 sampai dengan 12 Juli 2024.
Ppengk, sapaan akrabnya, menghimbau calon Maba, untuk memahami proses penerimaan resmi dan menolak segala bentuk penawaran uang atau imbalan lain yang menjanjikan kelulusan.“Pahami proses penerimaan yang resmi, pelajari detail prosedur dan persyaratan dari sumber resmi seperti website universitas di link https://siadin.uin-alauddin.ac.id/. Jangan tergoda iming-iming uang, tolak segala bentuk penawaran uang atau imbalan lain yang menjanjikan kelulusan. Ingatlah bahwa kesuksesan diraih dengan kerja keras, bukan money politik”. tegasnya.
Ppengk mendorong calon Maba untuk berani melaporkan praktik money politik kepada pihak berwenang di universitas dengan bukti yang kuat. Ia juga mengajak calon Maba lainnya untuk menolak praktik money politik melalui media sosial.
“UIN Alauddin Makassar sebagai kampus kebanggaan kita semua, harus menjadi kiblat bagi kampus-kampus lain di seluruh Indonesia dan tidak boleh ada money politik,” tambahnya.
Sebagai salah satu alumni terbaik, Ppengk juga mendorong pihak panitia seleksi calon Maba untuk menghindari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) demi sistem penerimaan yang adil dan transparan, memberikan kesempatan terbaik bagi calon Maba berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya.
Bersama kita, mari ciptakan penerimaan Maba UIN Alauddin Makassar yang bersih dari money politik, tolak money politik dan dukung sistem penerimaan Maba yang adil dan transparan.