Advertorial

Disbun Sulbar Identifikasi Kebun Potensial untuk Sumber Benih Kakao di Tiga Kabupaten

×

Disbun Sulbar Identifikasi Kebun Potensial untuk Sumber Benih Kakao di Tiga Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Foto/ Dinas Kominfo Sulbar, Disbun Sulbar Identifikasi Kebun Potensial untuk Sumber Benih Kakao di Tiga Kabupaten

MAJENE, POTRETNUSANATARA.co.id – Dalam rangka mendukung program peremajaan tanaman kakao dan memastikan ketersediaan benih unggul, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat melakukan identifikasi kebun masyarakat di tiga kabupaten, yakni Mamasa, Polewali Mandar (Polman), dan Majene.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (10–12 Oktober 2025), dengan fokus pada kebun-kebun masyarakat yang dinilai potensial menjadi sumber benih tanaman kakao, baik untuk batang bawah maupun entris dari klon terdaftar dan tertelusur.

Selain melakukan identifikasi calon kebun sumber benih, tim Disbun Sulbar juga melaksanakan pemeriksaan teknis di lokasi pembibitan calon penangkar yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung penyediaan bibit kakao untuk program peremajaan tahun 2026.

Kebutuhan benih kakao di tahun mendatang diperkirakan lebih dari 2 juta bibit sambung pucuk, yang menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi para penangkar lokal untuk berperan aktif dalam program ini.

“Kegiatan identifikasi lapangan ini merupakan bentuk dukungan kami kepada masyarakat, khususnya penangkar lokal, agar mampu memproduksi benih sendiri,” ujar Kepala UPTD BPSPMBP Sulbar, Fadlullah, yang juga menjabat sebagai Pengawas Peredaran Benih Pekebunan di wilayah Sulbar.

Adapun beberapa kegiatan utama yang dilakukan oleh Disbun Sulbar antara lain:

  1. Monitoring penyaluran benih dan identifikasi calon kebun sumber benih di Kabupaten Mamasa.
  2. Pemeriksaan lokasi calon penangkar di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polman, untuk penerbitan rekomendasi izin produksi benih.
  3. Pemeriksaan lokasi calon penangkar dan kebun sumber benih di Desa Ulidang, Majene, dalam rangka penerbitan **rekomendasi izin produksi benih kakao.

Program identifikasi ini sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka – Salim S. Mengga, dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan hidup di Bumi Malaqbi’.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, penangkar lokal bisa tumbuh mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan benih kakao di daerah sendiri,” tambah Fadlullah.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Disbun Sulbar untuk memperkuat kemandirian benih lokal dan meningkatkan produktivitas kakao Sulawesi Barat, yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan provinsi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *