News

Melinda Aksa: MEC Harus Jadi Langkah Nyata Menuju Makassar Bebas Sampah

×

Melinda Aksa: MEC Harus Jadi Langkah Nyata Menuju Makassar Bebas Sampah

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar sekaligus Ketua Dewan Lingkungan Makassar Eco Circular Hub (MEC), Melinda Aksa, mendorong keseriusan semua pihak dalam menjalankan program pengelolaan sampah terpadu MEC yang saat ini memasuki tahap pilot project di empat kelurahan.

Hal itu disampaikan Melinda saat memimpin rapat koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Universitas Bosowa, para lurah, motivator TPS3R dan kader PKK, di Auditorium Kantor PKK Kota Makassar, Senin (13/10/2025).

“Program MEC ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai hasil yang kita harapkan. Ini adalah salah satu program prioritas Pemerintah Kota Makassar, dan Pak Wali Kota selalu mengingatkan bahwa pengelolaan sampah merupakan isu yang sangat urgent,” tegas Melinda.

Ia menyebut bahwa hasil dari pilot project ini akan menjadi model percontohan yang dapat diadaptasi oleh kelurahan lain di Makassar. Karena itu, evaluasi dan pemantauan akan dilakukan secara menyeluruh selama masa pelaksanaan.

“Jika program ini berjalan sukses, tentu ini akan menjadi keberhasilan besar bagi Kota Makassar dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang mandiri, modern, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Melinda juga menyampaikan apresiasi kepada 350 mahasiswa Universitas Bosowa yang akan diterjunkan dalam program ini melalui skema Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama kurang lebih 2,5 bulan.

“Bismillahirrahmanirrahim, semoga ini menjadi suara gerakan positif untuk dijalankan bersama. Mari kita jadikan program ini langkah nyata menuju Makassar bebas sampah,” tutupnya.

Mahasiswa akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis seperti TPS3R, Urban Agrofarm, serta melakukan edukasi langsung kepada masyarakat terkait pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, dan penerapan gaya hidup bersih dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmy Budiman, dalam arahannya menyatakan bahwa kegiatan ini penting sebagai langkah awal memperjelas sistem kerja para mahasiswa KKN di lapangan.

“Kegiatan ini penting agar seluruh pihak memiliki gambaran yang jelas mengenai sistematis program yang akan dijalankan oleh mahasiswa Universitas Bosowa, yang segera diterjunkan ke lapangan,” ujarnya.

Helmy berharap selama 2,5 bulan pelaksanaan, kolaborasi antara semua elemen dapat terbangun dengan baik, sehingga program MEC benar-benar memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan.

Rapat koordinasi ini berlangsung aktif dengan sesi diskusi antara Dewan Lingkungan MEC, tim teknis dari DLH, perwakilan Universitas Bosowa, serta para lurah yang wilayahnya menjadi lokasi pilot project.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *