Daerah

Naharuddin Tegaskan Wali Amanah Dibentuk Sebagai Penjaga Moralitas Pemerintah

×

Naharuddin Tegaskan Wali Amanah Dibentuk Sebagai Penjaga Moralitas Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Foto/Ist- Ketua Tokoh Wali Amanah, Pejuang Pembentukan Sulbar, (Naharuddin, Suhardi Duka, Jamil Barambangi).

MAMUJU, Potretnusantara.co.id – Sejumlah tokoh eksponen pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang tergabung dalam Wali Amanah berkumpul bersama Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), Senin (22/9/2025).

Pertemuan ini berlangsung usai upacara peringatan Hari Jadi Sulbar ke-21 yang turut menghadirkan para tokoh pejuang lahirnya provinsi ini.

Ketua Wali Amanah, Naharuddin, menjelaskan bahwa lembaganya dibentuk sebagai kontrol moral bagi pemerintah. Karena fokus pada moralitas, Wali Amanah bahkan tidak memiliki struktur bendahara.

Foto/Ist-Tokoh Wali Amanah Pejuang Pembentukan Sulbar Berkumpul Usai Upacara HUT ke – 21 tahun Sulbar.

Meski demikian, ia menilai duet Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (SDK–JSM) sebagai pasangan ideal. Menurutnya, kepemimpinan keduanya telah menghadirkan program yang mengarah pada masyarakat maju dan sejahtera.

“Program Panca Daya itu sejalan dengan cita-cita perjuangan Sulbar. Semua bermuara kepada kesejahteraan rakyat. Jadi bukan hanya gagasan teknokratis, tapi juga jalan menghidupkan cita-cita lama perjuangan Sulawesi Barat,” ungkap Nahar.

SDK dalam kesempatan itu menyinggung soal hubungan kekuasaan dan moralitas. Ia mengutip pemikiran Lord Acton tentang bahaya kekuasaan absolut yang cenderung melahirkan korupsi.

“Kalau dulu raja-raja dengan kultur Mandar kita, kekuasaan itu dikontrol lewat moral atau siriq (rasa malu). Itu yang membuat mereka bijak. Tapi di dunia modern sekarang, kekuasaan dikontrol dengan sistem,” jelas SDK.

SDK pun menegaskan peran penting Wali Amanah saat ini. Menurutnya, lembaga tersebut bisa menjadi pengingat sekaligus wadah konsultasi dirinya bersama Wakil Gubernur Jenderal (Purn) Salim S Mengga.

“Kita minta Wali Amanah mengamati kami berdua. Kalau kesepakatannya belok kanan, jangan sampai saya atau Pak Salim malah belok kiri. Disitulah pentingnya peran teman-teman Wali Amanah untuk mengingatkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *