MAMUJU, Potretnusantara.co.id – Memasuki malam ketiga, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju kembali menggelar pengamanan aksi unjuk rasa (unras) yang dirangkaikan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Mamuju, Rabu (17/9/2025).
Ratusan tenaga kontrak yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru honorer, hingga tenaga teknis memadati ruang rapat DPRD. Mereka menyampaikan aspirasi terkait status kepegawaian yang selama ini belum menemui kepastian.
Dalam forum RDP tersebut, disepakati bahwa seluruh tenaga honorer akan diusulkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Kesepakatan itu disambut lega oleh peserta aksi. Setelah hasil disampaikan, massa pun membubarkan diri dengan tertib.
Kasat Samapta Polresta Mamuju, Iptu Sirajuddin, menyampaikan apresiasi atas kondusivitas jalannya kegiatan.
“Alhamdulillah pelaksanaan aksi hingga RDP berjalan dengan lancar, tertib, dan aman. Kami akan terus memberikan pelayanan dan pengamanan agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Humas Polresta Mamuju juga mengonfirmasi bahwa situasi di sekitar kantor DPRD kembali normal setelah kegiatan berakhir.
![](https://potretnusantara.co.id/wp-content/uploads/2025/09/PEMERINTAH-PROVINSI-SULAWESI-BARAT-1-1-scaled.png"100%")