Soppeng, Potretnusantara.co.id – SD Negeri 211 Attabenteng yang terletak di Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, kini menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan. Setiap kali hujan turun, ruang kelas 1 sekolah ini kerap tergenang air, memaksa siswa untuk berpindah ke ruang perpustakaan dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar di tempat yang jauh dari kenyamanan kelas.
Suriana, S.I.Pust., pustakawan sekaligus pegawai honorer di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa air yang muncul tiba-tiba dari bawah lantai kelas membuat kegiatan belajar terhenti sejenak. “Kalau air mulai menyembur dari bawah tegel, anak-anak langsung kami pindahkan ke perpustakaan. Kami tidak punya pilihan lain,” ujar Suriana kepada awak media, Rabu (21/5/25).
Hasil pemantauan oleh awak media mengungkapkan bahwa penyebab utama masuknya air ke dalam kelas adalah posisi sawah yang berada tepat di belakang sekolah. Ironisnya, sawah tersebut memiliki elevasi yang lebih tinggi dibandingkan ruang kelas, sehingga air dari sawah dengan mudah mengalir masuk ke dalam ruang belajar, terutama saat musim hujan tiba.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu proses belajar siswa, dan menciptakan suasana yang tidak kondusif di kelas 1. Pihak sekolah pun berharap agar perhatian lebih dari pemerintah daerah dan instansi terkait segera hadir untuk mencari solusi, baik dengan membangun saluran drainase atau memperbaiki struktur bangunan sekolah.
“Kami berharap ada solusi nyata agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman tanpa harus berpindah-pindah ruang setiap kali air masuk,” harap Suriana, menutup keterangannya.
Pihak sekolah kini menunggu tindakan konkret yang dapat mencegah kondisi ini terulang, agar siswa dapat kembali belajar dengan tenang tanpa khawatir akan gangguan air.
