Hotel Platinum di Eksekusi, Suasana Berlangsung Tegang Namun Kondusif

Palopo, Potretnusantara.co.id – Pengadilan Negeri (PN) Kota Palopo melakukan eksekusi aset Platinum Hotel Palopo di Jl. Andi Makkulau, tepatnya di depan kawasan Menara Payung, berlangsung tegang namun tetap Kondusif, Senin (8/12/25).

Eksekusi dipimpin langsung oleh Panitera Pengadilan Negeri (PN) Palopo dan mendapat dukungan personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Palopo serta anggota Satpol PP wanita Pemkot Palopo.

Ketegangan meningkat ketika petugas berhasil mensterilkan area depan Hotel dari berbagai penghalang, seperti Kawat Duri Baja, Kendaraan yang diparkir melintang, serta Barisan Pot Tanaman.

Setelah area dinyatakan aman, Panitera PN Palopo memotong gembok dan rantai pintu utama menggunakan gunting baja untuk memulai proses masuk ke dalam bangunan.

Sesaat setelah pintu terbuka, petugas menemukan sejumlah penghuni yang diduga keluarga pemilik Hotel masih berada di area lobi, termasuk anak-anak dan beberapa lansia. Kondisi tersebut membuat proses eksekusi dilakukan dengan sangat hati-hati.

Lantai lobi yang licin akibat tumpahan minyak goreng menambah risiko keselamatan. Petugas Polwan dan Satpol PP wanita dengan sigap mengevakuasi para penghuni. Lansia dipapah satu per satu, sementara perempuan dan anak-anak diarahkan keluar menuju halaman hotel agar terhindar dari insiden.

Dalam proses evakuasi, kedua tangan para lansia digenggam erat oleh petugas wanita untuk memastikan mereka tidak terpeleset saat melewati lantai lobi yang berbahaya.

Hingga rilis ini diterbitkan, evakuasi dan pengamanan ruangan di dalam hotel masih terus berlangsung.

Eksekusi ini merupakan tindak lanjut atas permohonan Bank BNI Palopo, setelah bank tersebut dinyatakan sebagai pemohon eksekusi berdasarkan hasil lelang aset Platinum Hotel. Meski sempat terjadi upaya penghalangan di tahap awal, proses eksekusi berjalan lancar dan sesuai prosedur.

Pengamanan dipimpin langsung Kapolres Palopo, AKBP Dedy Surya Dharma, dibantu personel Polres Palopo dan Satuan Brimob Polda Sulsel.

Penulis: Saukani