APPI Sorot Dugaan Berlapisnya Subkontraktor di PT Vale, Sebabkan Ketidakjelasan Kerja dan Tidak Transparan

Makassar, Potretnusantara.ico.id – Aliansi Pemerhati Pertambangan Indonesia (APPI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas ditemukannya dugaan praktik berlapisnya subkontraktor yang terjadi di lingkungan operasional PT Vale.

Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat kontraktor utama yang mempekerjakan subkontraktor, lalu subkontraktor tersebut kembali melibatkan subkontraktor lain di bawahnya. Kondisi ini menciptakan rantai kerja yang berlapis-lapis dan tidak transparan.

Praktik tersebut secara langsung menimbulkan ketidakjelasan status kerja, karena hubungan kerja antara pekerja dan pemberi kerja menjadi kabur seiring semakin panjangnya rantai subkontrak.

Para pekerja di lapangan sering kali tidak mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab atas hak-hak mereka, baik terkait keselamatan kerja, BPJS Ketenagakerjaan, jam kerja, maupun kepastian upah.

“Situasi ini berpotensi melanggar prinsip-prinsip ketenagakerjaan yang diatur dalam regulasi nasional serta bertentangan dengan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan beretika” Ujar Muhammad warakaf Koordinator APPI, Sabtu (29/11/2025).

APPI menilai bahwa sistem subkontraktor berlapis semacam ini membuka ruang bagi terjadinya penghindaran tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja.

Selain itu, struktur subkontrak yang tidak terkendali dapat menimbulkan masalah keselamatan kerja, menurunkan kualitas pekerjaan, dan menciptakan ketimpangan kesejahteraan di antara pekerja yang berada dalam satu lingkungan operasional.

Sebagai lembaga yang mengedepankan tata kelola pertambangan yang baik, APPI menegaskan bahwa keberlanjutan industri mineral di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh aspek produksi, tetapi juga oleh komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan bagi semua pekerja yang terlibat di dalamnya.

“APPI siap terus mengawal dan mengkritisi praktik-praktik yang berpotensi merugikan pekerja serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang adil, aman dan transparan di sektor pertambangan nasional” tegasnya.