Bupati Samsul Mahmud Lantik Pengurus FPK Wonomulyo, Tegaskan Pentingnya Harmoni Keberagaman

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, melantik pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se-Kecamatan Wonomulyo dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Pendopo Wonomulyo, Kamis (27/11/2025).

Pelantikan ini menjadi salah satu upaya memperkuat kerukunan di wilayah yang dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi dan kawasan dengan tingkat kemajemukan tinggi.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua FPK Kabupaten Polewali Mandar, Dr. Aco Musaddad HM, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aslina Rahim, Camat Wonomulyo Samiaji, serta para kepala desa dan lurah dari 13 desa dan satu kelurahan di kecamatan tersebut. Dalam pelantikan ini, H. Thalib resmi dikukuhkan sebagai Ketua FPK Kecamatan Wonomulyo.

Dalam sambutannya, Bupati Samsul Mahmud menekankan pentingnya peran FPK sebagai wadah komunikasi lintas suku, ras, etnis, dan budaya. Ia menyebut Wonomulyo sebagai kawasan yang mencerminkan keberagaman Polewali Mandar.

“Wonomulyo adalah barometer kerukunan di daerah kita. Keberagaman suku dan budaya di sini adalah kekuatan, bukan pemecah belah. Saya berharap pengurus FPK yang baru dilantik dapat menjadi jembatan pemersatu dan garda terdepan dalam mendeteksi dini potensi gesekan di masyarakat,” ujar Samsul Mahmud.

Ketua FPK Kecamatan Wonomulyo, H. Thalib, menyampaikan komitmennya untuk segera bekerja dan bersinergi dengan jajaran FPK desa dan kelurahan. Ia menyadari dinamika sosial di kawasan ekonomi seperti Wonomulyo membutuhkan kerja kolaboratif.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Langkah pertama kami adalah memperkuat dialog lintas etnis yang ada di Wonomulyo. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, dari latar belakang apa pun, merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kedamaian di kecamatan ini. FPK siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat kebinekaan,” tegasnya.

Ketua FPK Kabupaten Polewali Mandar, Dr. Aco Musaddad HM, turut mengapresiasi terbentuknya kepengurusan hingga tingkat desa dan kelurahan. Ia menegaskan bahwa penguatan pembauran kebangsaan dari akar rumput merupakan fondasi penting bagi integrasi nasional.