Advertorial

Temu Dai di Pasangkayu, Suhardi Duka: Mari Sejukkan Cara Beragama di Sulbar

×

Temu Dai di Pasangkayu, Suhardi Duka: Mari Sejukkan Cara Beragama di Sulbar

Sebarkan artikel ini
Foto/ Dinas Kominfo Sulbar, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menghadiri Workshop Tematik Temu Dai/Muballigh yang digelar di Kabupaten Pasangkayu, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan kapasitas muballigh dalam menyebarkan dakwah yang sejuk dan moderat di tengah masyarakat.

PASANGKAYU, POTRETNUSANTARA.co.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menghadiri Workshop Tematik Temu Dai/Muballigh yang digelar di Kabupaten Pasangkayu, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan kapasitas muballigh dalam menyebarkan dakwah yang sejuk dan moderat di tengah masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulbar Syamsul Samad, Kepala Inspektorat Sulbar Muh. Natsir, Plt. Kepala Satpol PP Sulbar, serta Kakanwil Kemenag Pasangkayu.

Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menekankan pentingnya peran para dai dan muballigh sebagai pencerah umat dan penggerak nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan beragama.

“Muballigh adalah sosok yang menggerakkan dan mengarahkan umat, sekaligus memberikan pemahaman agama yang menyejukkan. Karena itu, perannya sangat strategis,” ujar SDK.

Ia mengajak seluruh muballigh di Sulbar untuk menjadi penebar kesejukan dan kedamaian, bukan sumber perpecahan.

“Mari kita sejukkan cara beragama di Sulbar. Kita hindari perbedaan-perbedaan yang bersifat khilafiah dan fokus pada persatuan,” pesan Gubernur.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi mengapresiasi pelaksanaan workshop tersebut yang menurutnya menjadi langkah awal pembinaan muballigh di Sulbar.

“Ini kegiatan pertama, dan kita berharap ke depan dapat dilaksanakan dalam forum yang lebih luas agar bisa memperkuat sumber daya manusia para muballigh,” ujar Suraidah.

Ia menambahkan, kegiatan keagamaan semacam ini penting untuk memperkuat semangat dakwah yang inklusif dan membangun kolaborasi lintas agama di seluruh kabupaten di Sulbar.

“Ke depan akan ada program lintas agama di setiap kabupaten, sebagai wadah untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja Pemkesra Sulbar yang fokus pada penguatan dan pengembangan kapasitas muballigh.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin memberikan pembinaan dan peningkatan kapasitas muballigh di Sulbar, sekaligus menumbuhkan sinergi antara muballigh dan Pemerintah Provinsi,” ungkap Murdanil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *