Advertorial

Ketua TP-PKK Sulbar Harsinah Suhardi Gencarkan Gerakan Gizi Sehat, Tekan Angka Stunting di Sulbar

×

Ketua TP-PKK Sulbar Harsinah Suhardi Gencarkan Gerakan Gizi Sehat, Tekan Angka Stunting di Sulbar

Sebarkan artikel ini
Foto/Dinas Kominfo Sulbar, ketua TP-PKK Sulbar, Hj. Harsinah Suhardi, menyalurkan Bantuan Makanan Bergizi bagi masyarakat di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju

MAMUJU, POTRETNUSANTARA.co.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Harsinah Suhardi, menyalurkan Bantuan Makanan Bergizi bagi masyarakat di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya TP-PKK Sulbar dalam memperkuat program peningkatan gizi keluarga dan penurunan angka stunting di wilayah pedalaman Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Hj. Harsinah Suhardi mengungkapkan bahwa kondisi gizi masyarakat Sulbar masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data tahun 2024, prevalensi stunting di Sulawesi Barat tercatat sebesar 35,4 persen, meningkat 5,1 persen dari tahun sebelumnya — angka yang masih jauh di atas rata-rata nasional.

“Khusus di Kabupaten Mamuju, prevalensi stunting bahkan mencapai 38,7 persen, meningkat 5,9 persen dalam setahun terakhir. Angka ini menjadi peringatan keras bagi kita semua,” ujar Harsinah.

Ia menyebut persoalan stunting bukan sekadar masalah tinggi badan anak, tetapi merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan generasi penerus bangsa. Karena itu, diperlukan langkah cepat, terukur, dan terkoordinasi lintas sektor.

Lebih lanjut, Harsinah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi keluarga, terutama dari sumber protein hewani, guna memperbaiki status gizi masyarakat rawan pangan serta memperkuat ketahanan keluarga.

“Pembangunan manusia harus dimulai dari pemenuhan kebutuhan gizi. Tubuh yang sehat akan melahirkan pikiran cerdas, semangat tinggi, dan karakter kuat,” tuturnya.

Ia menambahkan, Kecamatan Kalumpang merupakan salah satu wilayah yang tergolong rawan pangan, sehingga kegiatan ini memiliki arti strategis untuk menguatkan kolaborasi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat lokal.

Sebagai Ketua TP-PKK Sulbar, Harsinah juga mengajak seluruh kader PKK di semua tingkatan untuk menjadi penggerak utama dalam pendampingan keluarga berisiko stunting, melalui sejumlah langkah konkret, seperti:

Menanamkan budaya hemat pangan dan anti-sisa makanan di keluarga maupun sekolah.

Mendata dan mendampingi keluarga berisiko gizi buruk atau stunting,

Memberikan edukasi gizi seimbang melalui posyandu dan dasawisma,

Mengajarkan pengolahan bahan pangan lokal bergizi,

Menggerakkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L),

“Dalam melaksanakan tugas ini, TP-PKK tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama lintas sektor — mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, hingga pihak swasta dan perguruan tinggi,” terang Harsinah.

Menurutnya, sinergi antara lembaga dan masyarakat merupakan kunci dalam membangun Sulawesi Barat yang sehat, bergizi, dan berdaya saing.

Menutup sambutannya, Harsinah menyampaikan pesan inspiratif bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar penyerahan bantuan, tetapi gerakan moral dan sosial untuk membangun kesadaran bersama.

“Perempuan Hebat, Keluarga Sehat. Bersama PKK, kita wujudkan Generasi Bergizi dan Sehat menuju Sulbar Maju dan Sejahtera,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *