Nasional

Presiden Prabowo Dialog 3 Jam dengan Tokoh GNB, Reformasi Polri hingga Tragedi Agustus Dibahas

×

Presiden Prabowo Dialog 3 Jam dengan Tokoh GNB, Reformasi Polri hingga Tragedi Agustus Dibahas

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto, Menerima Tokoh GNB di Istana, (dok. YouTube Satpres)

Jakarta, Potretnusantara.co.id – Presiden Prabowo Subianto menggelar dialog tertutup selama hampir tiga jam bersama sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9/2025), sore.

Pertemuan terbut membahas berbagai isu kebangsaan yang tengah mencuat, mulai dari tuntutan masyarakat sipil hingga usulan pembentukan komisi investigasi independen.

Menteri Agama Nazaruddin Umar, yang hadir dalam pertemuan, menyebut dialog berlangsung terbuka dan penuh keakraban.

“Hampir tiga jam dialog yang sangat terbuka, penuh keakraban antara tokoh bangsa dengan Bapak Presiden. Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa ini,” ujar Nazaruddin usai pertemuan.

Menteri Agama Nazaruddin Umar, Quraish Shihab (kanan), Lukman Hakim Saifuddin (Kiri) yang hadir dalam pertemuan, menyebut dialog berlangsung terbuka dan penuh keakraban (dok. Youtube Satpres).

Tokoh GNB sekaligus cendekiawan muslim, Quraish Shihab, mengaku puas dengan penjelasan Presiden.

“Saya kira yang jelas kami mendapat banyak informasi dan penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan hari-hari lalu difahami dan diterima dengan baik,” kata Quraish.

Sementara itu, Eks Menteri Agama yang juga tokoh GNB, Lukman Hakim Saifuddin, menegaskan pihaknya membawa berbagai pesan kebangsaan dan tuntutan masyarakat sipil, termasuk usulan pembentukan komisi investigasi independen atas tragedi Prahara Agustus.

“Salah satu tuntutan masyarakat sipil adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian Prahara Agustus yang menimbulkan korban jiwa,” ungkap Lukman.

Selain itu, Lukman juga mendesak agar aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan segera dibebaskan.

“Kami berharap sesegera mungkin mereka dibebaskan. Karena pada dasarnya mereka anak-anak kita, yang mestinya tidak berada dalam posisi seperti itu. Kalau ditahan, mereka terganggu bahkan bisa terputus pendidikannya,” tegasnya.

GNB juga mendorong reformasi menyeluruh di bidang ekonomi, politik, hukum, HAM, hingga pertahanan-keamanan.

Tokoh GNB lainnya, Pendeta Gomar Gultom, menambahkan isu reformasi kepolisian menjadi sorotan utama dalam dialog bersama Presiden Prabowo.

(Dn/Dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *