News

Aktivis Nilai Video Perbandingan Kepala Daerah Saat Demo Rusuh Bersifat Provokatif dan Salah Konteks

×

Aktivis Nilai Video Perbandingan Kepala Daerah Saat Demo Rusuh Bersifat Provokatif dan Salah Konteks

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Sebuah video pendek yang beredar di media sosial menampilkan perbandingan sikap kepala daerah dalam menghadapi demonstrasi berujung kericuhan. Video tersebut menuai respons kritis dari sejumlah pihak, termasuk Koordinator Koalisi Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Selatan, Bahrun Syaputera.

Aktivis yang akrab disapa Ibas itu menilai video tersebut dibuat dengan niat yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi memperkeruh suasana, terutama di tengah situasi duka yang masih menyelimuti Kota Makassar.

“Video itu jelas provokatif dan dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya hanya untuk memberi label buruk kepada pemimpin dengan membandingkan reaksi mereka secara tidak adil,” ujar Bahrun kepada media, Senin (2/9/2025).

Ia menyebut bahwa konteks dalam video tersebut telah dipelintir sedemikian rupa untuk menciptakan persepsi negatif di tengah masyarakat.

“Kalau kita lihat secara fair, justru terlihat ada upaya membangun narasi provokatif. Saya curiga motifnya adalah ingin menciptakan situasi tidak kondusif, padahal Makassar sedang dalam masa berkabung,” lanjutnya.

Terkait perbandingan sikap kepala daerah, Bahrun menjelaskan bahwa situasi yang dihadapi masing-masing pemimpin berbeda dan tidak bisa disamaratakan.

“Saat demo rusuh beberapa waktu lalu, Pak Wali Kota Makassar saat itu berada dalam posisi paling terjepit. Tidak ada pengamanan yang cukup di lokasi, dan gedung DPRD sudah dalam kondisi rusak serta dibakar. Jadi sangat tidak memungkinkan untuk menemui massa secara persuasif,” jelasnya.

Ia mengecam keras pihak yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut untuk menyebar kebencian dan ketegangan.

“Mereka yang membuat dan menyebarkan video itu hanya ingin mencari sensasi. Sikap seperti ini tidak menghormati orang-orang yang sedang berduka,” tegas Bahrun.

Di akhir pernyataannya, Bahrun mengajak masyarakat Makassar untuk menjaga perdamaian dan menolak segala bentuk provokasi.

“Kalau kita peduli terhadap insiden ini, mari kita tanamkan budaya sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi. Langkah Pak Wali Kota yang mengajak semua elemen masyarakat menjaga Makassar adalah langkah tepat. Sudah saatnya kita bersatu melawan pihak-pihak yang ingin mengacaukan kota ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *