AdvertorialSulBar

Wagub Sulbar Buka Festival Keris dan Badik, Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal

×

Wagub Sulbar Buka Festival Keris dan Badik, Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini

Polewali Manda, Potretnusantara.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, membuka secara resmi Festival Keris dan Badik yang diselenggarakan oleh Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar. Kegiatan berlangsung di Buttu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (1/8/2025).

Festival ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya Nusantara, khususnya senjata tradisional yang sarat nilai sejarah, filosofi, dan identitas budaya lokal.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur yang juga pasangan Gubernur Sulbar Suhardi Duka ini menyampaikan apresiasi kepada para peserta, pengrajin, dan komunitas pecinta keris dan badik atas komitmennya menjaga eksistensi budaya Mandar.

“Keris dan badik bukan hanya senjata, tapi simbol identitas, kearifan lokal, dan spiritualitas bangsa kita. Kontes seperti ini adalah bentuk nyata pelestarian budaya,”ujar Salim S. Mengga.

Ia juga mengajak generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya sendiri sebagai warisan leluhur yang harus dijaga bersama.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya konkret menjaga dan merawat kekayaan budaya kita, agar Mandar ke depan bisa lebih maju,”tambahnya.

Festival ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah, menampilkan koleksi keris dan badik dengan beragam motif serta teknik tempa tradisional. Penilaian dilakukan oleh dewan juri berdasarkan keaslian, keunikan, dan nilai sejarah dari masing-masing benda pusaka.

Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pameran benda pusaka, pameran UMKM lokal, batu ngalo, serta pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kesenian tradisional khas Mandar.

Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal dan memperkuat identitas kultural masyarakat Sulbar.

Festival ini disambut antusias masyarakat dan dihadiri sejumlah tokoh budaya, pengrajin, hingga kolektor benda pusaka dari berbagai daerah.

(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *