Politik

Arnol Topo Sujadi Dijuluki “Pawang Demo”, Selalu Terdepan Temui Massa Aksi di DPRD Mamuju

×

Arnol Topo Sujadi Dijuluki “Pawang Demo”, Selalu Terdepan Temui Massa Aksi di DPRD Mamuju

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi mahasiswa dan pelajar yang menamakan diri Vendetta kembali menarik perhatian publik di Kabupaten Mamuju. Di tengah gelombang aksi, muncul sosok anggota DPRD Mamuju yang mencuri perhatian karena keberaniannya turun langsung menemui para demonstran: Arnol Topo Sujadi.

Dari sekian banyak anggota DPRD, hanya tiga legislator yang hadir langsung di lokasi aksi, yakni Mervi, Munawir, dan Arnol Topo Sujadi, yang berasal dari Fraksi Demokrat. Nama terakhir bahkan mendapat julukan “pawang demo” dari kalangan aktivis karena kesigapannya merespons aspirasi massa.

Arnol, yang merupakan mantan aktivis PMII Cabang Mamuju, tampil menonjol saat berdialog dengan para demonstran. Dengan gaya santai dan diselingi canda, ia mampu mencairkan ketegangan dan membuka ruang diskusi yang lebih terbuka.

Dalam sebuah video berdurasi 2 menit 57 detik yang beredar di media sosial, Arnol terlihat berbicara langsung kepada massa dengan nada yang ringan namun menyentuh.

“Telponka lagi nanti, biasa jaka mutelpon kalau ada masalah lainmu, bahkan mumara-maraika. Masa soal ini tidak bisaka mutelpon? Telponka lagi nanti, maraika,” ujar Arnol, disambut gelak tawa para peserta aksi.

Momen lain yang mencuri perhatian terjadi ketika seorang mahasiswa mempertanyakan kepastian pengadaan bus dan kapal penyeberangan.

“Dijaminji tahun ini, kanda, soal bus dan kapal?” tanya seorang mahasiswa.

Arnol pun menjawab tegas, “Jangankan tahun ini, sebentar ini kalau sudah ada hasilnya, langsung dinda,” ujarnya.

Arnol juga menyinggung pentingnya sarana transportasi bagi pelajar dan mahasiswa dari Pulau Karampuang. Ia menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Mamuju terus mendorong pengadaan bus dan kapal untuk menunjang akses pendidikan di daerah tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan setiap aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian,” tegas Arnol. Pada Rabu, (23/4/2025)

Dengan latar belakang sebagai aktivis dan pengalaman dalam pergerakan mahasiswa, Arnol dinilai mampu memahami dinamika psikologis massa aksi. Tak heran, di kalangan rekan sesama legislator dan para aktivis lokal, ia kini dikenal dengan julukan “pawang demo”.

Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »