Pemerintahan

Gubernur Sulbar Tinjau Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Baru Mamuju

×

Gubernur Sulbar Tinjau Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Baru Mamuju

Sebarkan artikel ini

Mamuju – Potretnusantara.co.id – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), bersama Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, melakukan kunjungan ke Pasar Baru Mamuju untuk memantau stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulbar serta jajaran dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar. 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima Gubernur saat memimpin rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulbar.

Dalam pemantauan tersebut, Gubernur Sulbar memastikan bahwa stok pangan di pasar cukup hingga Lebaran.

Salah satu komoditas yang dipantau adalah ayam pedaging, yang harganya masih stabil di kisaran Rp75.000 per ekor (sekitar 3 kg), tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Hari ini, 14 Ramadan, kami turun langsung ke pasar untuk mengecek ketersediaan pangan. Dari hasil pantauan, stok ayam pedaging cukup hingga Lebaran dengan harga yang masih stabil,” ujar Suhardi Duka, Jumat (14/3/2025).

Untuk komoditas cabai, stok masih tercukupi meski harganya masih tinggi, mencapai Rp75.000 per kilogram.

“Harga cabai merah memang belum normal, tetapi ini terjadi di seluruh Indonesia. Bahkan, di beberapa daerah bisa mencapai Rp90.000/kg. Namun, stok di Sulbar cukup baik, dipasok oleh petani lokal serta daerah lain seperti Enrekang dan Gowa,” kata dia.

Sementara itu, pasokan ikan laut dan ikan tawar seperti nila, udang, dan bandeng dalam kondisi aman.

“Cuaca yang baik membuat ketersediaan ikan tetap stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menyoroti efektivitas Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga.

“Pedagang tidak keberatan dengan GPM, hanya meminta agar tidak terlalu sering. Justru GPM membantu mereka karena bisa menekan lonjakan harga dari distributor. Jadi ini win-win solution,” ungkapnya.

Gubernur SDK menegaskan bahwa Pemprov Sulbar akan terus mengadakan GPM jika harga pangan mengalami kenaikan signifikan. Namun, jika harga tetap stabil, intervensi akan dilakukan secara selektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »