Politik

Sosialisasi Pengawasan Pilkada Serentak 2024, Panwascam Tapango Tekankan Pentingnya Netralitas Kades dan Lurah

×

Sosialisasi Pengawasan Pilkada Serentak 2024, Panwascam Tapango Tekankan Pentingnya Netralitas Kades dan Lurah

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar – Potretnusantara.co.id – Panwascam Kecamatan Tapango menggelar sosialisasi pengawasan Pilkada Serentak 2024 dengan menghadirkan 13 Kepala Desa dan 1 Kelurahan se-Kecamatan Tapango, Minggu (17/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga netralitas dalam proses Pilkada 2024.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Komisioner Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar, Camat, Kapolsek, serta perwakilan Pemuda, Pers, dan Tokoh Agama.

Dalam kesempatan tersebut, Komisioner Bawaslu Kabupaten, Ady Suratman, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah preventif untuk memastikan bahwa Kepala Desa (Kades) dan Lurah menjaga netralitas mereka dalam Pilkada 2024. “Jika Kades atau Lurah secara aktif memihak pasangan calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur atau Bupati/Wakil Bupati, mereka dapat dikenakan ancaman pidana,” ungkapnya.

Ady menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta tentang larangan keterlibatan aktif dalam mendukung paslon tertentu sesuai dengan perundang-undangan Pilkada yang berlaku.

Ketua Panwascam Kecamatan Tapango, Fiqri Fathurrahman (Aan), juga menambahkan, dalam setiap Pilkada, segala bentuk yang dapat mereduksi kedaulatan rakyat harus dihindari, seperti praktik money politics dan keberpihakan pihak penyelenggara Pilkada, termasuk TNI, Polri, ASN, serta Kades dan Lurah. “Kita semua perlu menjaga kedaulatan rakyat agar Pilkada berjalan dengan jujur dan adil, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar dan Kecamatan Tapango,” tegasnya.

Panwascam juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan Kades atau Lurah yang tidak netral selama masa kampanye Pilkada. Laporan dapat disampaikan kepada Bawaslu mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. “Ini merupakan upaya pencegahan agar pelanggaran Pilkada 2024 tidak terjadi, terutama di tingkat desa/kelurahan,” kata Panwascam.

Mengingat banyaknya kegiatan kampanye yang berbasis di desa/kelurahan, termasuk lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), Panwascam berharap semua pihak dapat bersama-sama menjaga agar Pilkada berlangsung dengan aman dan tanpa pelanggaran.

Abdullah (Adul), salah satu Kepala Desa yang hadir, menyampaikan dukungannya terhadap sosialisasi ini. “Kami sebagai pemerintah desa/kelurahan mendukung penuh agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai, lancar, tanpa pelanggaran. Kami sangat mendukung kegiatan Bawaslu yang mengajak untuk mengantisipasi pelanggaran dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tengah pesta demokrasi ini,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada dapat lebih memahami peran dan tanggung jawabnya untuk menjaga keberlangsungan demokrasi yang bersih dan adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »