Pemerintahan

SKPD Kab.Soppeng, Coaching di BPS Provinsi Sulsel

×

SKPD Kab.Soppeng, Coaching di BPS Provinsi Sulsel

Sebarkan artikel ini

Soppeng- Potretnusantara.co.id- Wabup Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP, memimpin beberapa SKPD Kab.Soppeng, melakukan coaching ( bimbingan teknis) terkait Indeks Perubahan Harga (IPH) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Badan Pusat Statistik Provinsi Sulsel, Jumat, 21 Juni 2024.

SKPD Kab. Soppeng didampingi oleh Kepala BPS Kabupaten Soppeng, Muhlis, SE, M.Si, bersama jajarannya selaku pendamping dalam Bimtek Perhitungan IPH dan NTP.

Menurut Lutfi Halide, tujuan coaching ini adalah untuk memberikan pengetahuan teknis kepada SKPD dalam hal menghitung secara cermat IPH dan NTP di Kab. Soppeng . “Data IPH yang valid dan NTP yang riil, menjadi indikator dalam melihat laju perkembangan inflasi di daerah,”katanya.

Ia pun mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran BPS, baik BPS Kabupaten , maupun BPS Provinsi yang telah bersedia melatih para SKPD Kab.Soppeng. “Apalagi, selama ini, kepala BPS Soppeng, selalu berkoordinasi dengan pihak Pemkab,terutama terkait data sektoral, “ ujarnya.

Ia pun membeberkan, jika ada gejolak harga bahan pangan, khususnya kebutuhan pokok di pasar, segera kami koordinasi dengan pihak BPS untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk pengendalian inflasi. “Begitu ada kenaikan harga pangan, atau gejolak harga, segera kita lakukan operasi pasar,  atau pasar pangan murah,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia uraikan, kita menganalisis di segmen mana kita perlu intervensi, apakah dipasokan, atau distribusi bagan pangan ke pasar. Dengan koordinasi antara Pemkab dan BPS Soppeng serta kita aktif gelar pasar pangan murah, kita berhasil menekan inflasi. “Berkat peran kita semua, Soppeng berhasil mencapai deplasi -1,06”, ucapnya.

Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, SE, M.Si, sangat mengapresiasi kedatangan para SKPD Kabupaten Soppeng, untuk memperdalam pengetahuan teknis terkait data- data statistik untuk menekan laju inflasi.”Begitu pentingnya, sehingga Wakil Bupati yang pimpin untuk coaching saat ini,” katanya.

Ia pun, memaparkan secara teknis perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Perubahan Harga (IPH), dan  Nilai Tukar Petani (NTP). “Ketiga indikator tersebut sangat menentukan nilai inflasi di daerah,” urainya.

Dia jelaskan , bahwa koordinasi  antara BPS Soppeng dan Pemkab Soppeng sampai saat ini berjalan baik, sehingga mampu mengendalikan inflasi dengan baik.

Menurutnya, untuk mempertahankan nilai inflasi dengan baik, Soppeng hanya perlu menjaga 20 jenis bahan pangan.

Ia memerinci kedua puluh jenis pangan tersebut yakni, beras, tepung terigu, tahu mentah, daging ayam ras, minyak goreng , udang, pisang, cabai rawit, telur ayam ras, gula pasir, ikan kembung, susu bubuk balita, bawang merah, bawang putih, mie instan, susu bubuk, cabai merah, daging sapi, tempe dan jeruk. “Untuk SKPD Kab.Soppeng hanya perlu menjaga bahan pangan ini tidak bergejolak harganya, sehingga inflasi tetap terjaga dengan baik,” tutupnya.

Sumber:(Humas Diskominfo Soppeng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »