Pemerintahan

Budidaya Ikan Nila, Langkah DKP Sulbar dan Korem 142 Wujudkan Swasembada Pangan

×

Budidaya Ikan Nila, Langkah DKP Sulbar dan Korem 142 Wujudkan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Korem 142/Tatag menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan sektor perikanan air tawar. Melalui program budidaya ikan nila, kedua institusi berkolaborasi memanfaatkan kolam inisiasi milik Korem 142 yang terletak di Mamuju.

Langkah ini menjadi bentuk sinergi konkret mendukung program Panca Daya yang digaungkan oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, khususnya dalam aspek pemberdayaan ekonomi dan penguatan ketahanan pangan daerah.

Program tersebut juga selaras dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan swasembada pangan, dengan mendorong optimalisasi potensi sektor kelautan dan perikanan di daerah.

Kegiatan dimulai dengan gotong royong antara tim teknis DKP Sulbar dan personel TNI dalam pembangunan kolam budidaya. Setelah rampung, sebanyak 1.500 benih dan 100 indukan ikan nila unggul hasil seleksi dari Balai Benih Ikan (BBI) Poniang ditebar sebagai tahap awal budidaya.

Tak hanya fokus pada peningkatan produksi, kerja sama ini juga menyasar aspek edukasi. Para anggota TNI dan masyarakat sekitar diberikan pelatihan langsung mengenai teknik budidaya ikan, pengelolaan kualitas air, hingga pencegahan penyakit ikan.

Kepala DKP Sulbar, dalam keterangannya, menyebut kolaborasi ini merupakan contoh sinergi lintas sektor yang saling menguatkan, sekaligus mendorong pemanfaatan aset institusi negara untuk kepentingan masyarakat.

“Harapannya, kerja sama ini bisa direplikasi di kabupaten lain, agar potensi perikanan kita bisa dikelola lebih maksimal dan berdampak pada ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Program ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang ramah lingkungan dan berorientasi jangka panjang. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *