Kriminal

Cerdaskan Masyarakat: KUA Mapilli bersama Komunitas 2000 Berbagi Gelar Sosialisasi Penyembelihan Hewan Qurban

×

Cerdaskan Masyarakat: KUA Mapilli bersama Komunitas 2000 Berbagi Gelar Sosialisasi Penyembelihan Hewan Qurban

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mapilli bersama Komunitas 2000 Berbagi baru-baru ini menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Praktek Penyembelihan Hewan Sesuai Syariah”.

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penyembelihan hewan qurban sesuai dengan ajaran Islam ini dilaksanakan di Sekretariat Komunitas 2000 Berbagi, Dusun Massandra, Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk Kepala Desa Bonne-Bonne, Kepala Dusun, para imam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Asnawin AK, S.Ag, Kepala KUA Kecamatan Mapilli, memberikan pesan penting mengenai penyembelihan hewan qurban dalam Islam.

“Penyembelihan hewan qurban merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam. Saya, sebagai penanggung jawab keagamaan di wilayah Kecamatan Mapilli, bekerja sama dengan Komunitas 2000 Berbagi, sangat mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi ini. Hal ini bertujuan agar hewan yang disembelih benar-benar memenuhi standar halalan tayyibah. Kegiatan ini juga merupakan salah satu syiar yang perlu disebarluaskan kepada seluruh masyarakat,” ujar Muhammad Asnawin.

Menurut Abd. Razak Ismail, penanggung jawab kegiatan, sosialisasi semacam ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan benar, sesuai dengan ketentuan syariat. Ia menambahkan bahwa Komunitas 2000 Berbagi berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih memahami dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan ibadah qurban. Tidak hanya dalam hal pemilihan hewan, tetapi juga dalam cara penyembelihannya. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kita semua bisa menjaga kesucian ibadah ini sesuai dengan prinsip halalan tayyibah,” ungkap Abd. Razak Ismail.

Abd. Razak Ismail menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta dan diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa-masa mendatang sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai tata cara beribadah yang benar dalam Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *