Peristiwa

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Dorong Generasi Muda Promosikan Budaya ke Kancah Internasional

×

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Dorong Generasi Muda Promosikan Budaya ke Kancah Internasional

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Suasana hangat dan penuh inspirasi mewarnai diskusi santai bertajuk “Sulbar Bicara: Sehat, Cerdas, dan Berbudaya”, yang digelar di Cafe Sandeq, Jalan Arteri Mamuju, Sulawesi Barat Jumat (16/5/2025) sore.

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Putri Indonesia Sulbar 2025 Adinda Puteri Pawan, Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat Ny. Miranti Adang Ginanjar, serta Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.

Diskusi tersebut menjadi ruang lintas generasi yang mendorong anak muda Sulbar untuk peduli terhadap isu kesehatan, pendidikan, dan pelestarian budaya.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar, mahasiswa Unsulbar, Kohati HMI, hingga penerima beasiswa Djarum.

Dalam sesi diskusi, Adinda menyampaikan bahwa keberhasilannya masuk 16 besar Putri Indonesia 2025 tidak lepas dari dukungan dua sosok perempuan inspiratif di Sulbar.

“Saya sangat terinspirasi oleh Ibu Ny. Miranti Adang Ginanjar dan Bupati Mamuju, Ibu Sitti Sutinah Suhardi. Keduanya bukan hanya pemimpin, tapi juga motivator yang menguatkan langkah saya,” ujar Adinda.

Ia juga mengajak generasi muda Sulbar untuk percaya diri dan berpikir visioner.

“Kita tidak boleh minder. Anak muda Sulbar punya potensi besar untuk bersinar di tingkat nasional,” lanjutnya.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan positif seperti ini.

Ia menilai pemuda Sulbar memiliki kualitas yang bisa bersaing secara nasional, meski lisensi ajang-ajang besar belum sepenuhnya dimiliki daerah.

“Semangat dan kualitas anak-anak Sulbar itu luar biasa. Mereka hanya butuh panggung dan dukungan,” tegas Sutinah.

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar, Ny. Miranti Adang Ginanjar, turut berbagi pengalaman saat mendampingi Adinda menjelang karantina Putri Indonesia.

Ia telah memberikan dukungan secara langsung, termasuk menyiapkan busana khas Sulbar.

“Saya hubungi Adinda 10 hari sebelum karantina. Kami bertemu, berdiskusi, dan saya beri dukungan, termasuk gaun tenun Sekomandi dan Mamasa saya siapkan untuk adinda,” ungkap Ny. Miranti.

Ia menambahkan, budaya lokal seperti musik bambu dan tenun khas Sulbar harus ditampilkan di ajang nasional.

“Ini soal identitas. Kita harus memperkenalkan Sulbar melalui budaya lokal kita,” ujarnya.

Selama dua tahun terakhir di Sulbar, Ny. Miranti merasa sudah menjadi bagian dari masyarakat lokal. “Saya merasa Sulbar adalah rumah saya,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Saiful Rauf, turut mengisahkan keterlibatannya sejak awal mendukung ajang Putri Pariwisata sejak 2005. Meski kini menjabat di posisi berbeda, semangatnya memperkenalkan Sulbar tetap tinggi.

Sementara itu, Muhammad Rifai selaku ketua tim pendamping Adinda, membagikan cerita di balik persiapan mereka.

“Di hari pertama, kami langsung dapat dukungan baju dari Ibu Kapolda. Itu bukan sekadar bantuan materi, tapi juga moral. Kami sempat diundang langsung ke rumah Ibu Kapolda dan mendapatkan banyak pelajaran berharga,” jelas Rifai.

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar, Ny. Miranti Adang Ginanjar, menegaskan bahwa potensi budaya lokal di Sulawesi Barat sangat besar. Ia berharap generasi muda mampu mempromosikan kekayaan budaya tersebut hingga ke kancah internasional. Tutupnya

Penulis: Dino / Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *