Aceh Tamiang, Potretnusantara.co.id – Relawan Wahdah Peduli menggelar kegiatan pemulihan trauma bagi anak-anak korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin, (29/12/2025).
Kegiatan berlangsung di tenda darurat yang kini menjadi lokasi sementara proses belajar mengajar setelah bangunan sekolah rusak berat akibat bencana.
Puluhan anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP, mengikuti sesi trauma healing yang difokuskan pada pendampingan psikologis.
Relawan menggunakan metode permainan, yel-yel, kisah edukatif, hingga bernasyid untuk membantu anak-anak mengurangi tekanan psikologis pascabencana.
Koordinator Tim Trauma Healing Wahdah Peduli asal Bulukumba, Wahidin Nur, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memulihkan kondisi mental anak-anak agar kembali bersemangat belajar.
“Kami ingin anak-anak merasa aman, tidak sendirian, dan perlahan melupakan pengalaman traumatis akibat banjir,” kata Wahidin di sela kegiatan.
Selain pendampingan psikologis, relawan juga menyalurkan bantuan logistik yang berasal dari donasi masyarakat.
Bantuan meliputi bahan pangan seperti beras, susu, biskuit, makanan siap saji, pakaian layak pakai, karpet, serta santunan tunai untuk kebutuhan mendesak warga terdampak.
Salah seorang guru setempat, St. Aminah, mengaku terharu atas perhatian yang diberikan kepada murid-muridnya.
Menurut dia, bantuan tersebut sangat berarti di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan pascabencana.
“Kami bersyukur ada kepedulian dari saudara-saudara kami, bahkan dari luar Aceh,” ujar Aminah.
Wahidin berharap pemulihan pascabencana di Aceh Tamiang tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental anak-anak.
Wahdah Peduli, yang didukung Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ), menyatakan akan terus berupaya mendampingi masyarakat terdampak bencana, khususnya anak-anak, agar proses belajar dan tumbuh kembang mereka tetap terjaga.
