DaerahPemerintahanPendidikan

Dari Lapangan Pancasila, Bupati Polman Suarakan Pesan Kebangsaan KORPRI dan PGRI

×

Dari Lapangan Pancasila, Bupati Polman Suarakan Pesan Kebangsaan KORPRI dan PGRI

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – Suasana pagi di Lapangan Pancasila, tampak lebih semarak dari biasanya. Gabungan ASN, guru, memenuhi area lapangan untuk mengikuti upacara memperingati HUT ke-54 KORPRI dan HUT ke-80 PGRI 2025, Senin (1/12/2025).

Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Samsul Mahmud, yang sekaligus membacakan sambutan resmi Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional dan Ketua Umum PGRI.

Dalam amanatnya, Bupati Samsul Mahmud menyampaikan pesan mendalam dari Ketua KORPRI terkait perjalanan panjang organisasi yang telah melebihi setengah abad.

“Selamat Ulang Tahun ke-54 kepada seluruh anggota KORPRI di manapun Saudara bertugas. Terima kasih atas dharma bakti, dedikasi, dan loyalitas yang telah Saudara tunjukkan selama ini,” ucapnya lantang di hadapan peserta upacara.

Ia kemudian menekankan tema besar HUT tahun ini: “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju.” Melalui sambutan tersebut, Ketua KORPRI mengingatkan kembali posisi strategis ASN sebagai motor birokrasi.

“Kemandirian dan netralitas KORPRI harus senantiasa dijaga, karena inilah dasar kekuatan organisasi dalam mendukung pemerintahan yang bersih, efektif, dan berwibawa,” tegas Bupati membacakan pesan itu.

Prosesi upacara berjalan khidmat ketika Bupati memaparkan delapan Tekad Kesiapsiagaan Korpri, mulai dari memperkuat soliditas ASN, menjunjung integritas dan etika jabatan, meningkatkan kompetensi, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan pengelolaan anggaran yang efektif. Pesan mengenai adaptasi digital mendapat sorotan khusus.

“ASN harus mampu beradaptasi dengan teknologi, bekerja lebih cepat, efisien, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Tidak hanya menyampaikan amanat KORPRI, Bupati juga membacakan sambutan Ketua Umum PGRI yang menyoroti tantangan besar dunia pendidikan di era kecerdasan buatan dan transformasi digital.

“Guru Indonesia harus terus berinovasi, belajar sepanjang hayat, dan memiliki pola pikir bertumbuh,” katanya.

Dalam sambutan itu, PGRI kembali menegaskan perjuangan panjang para guru. Maraknya kasus kriminalisasi terhadap guru menjadi perhatian serius organisasi.

“Jangan ada lagi guru yang tersandung hukum saat menunaikan tugasnya. Negara harus melindungi guru dalam mendidik anak bangsa,” bunyi amanat yang dibacakan Bupati.

Ketua PGRI juga menekankan pentingnya konsolidasi organisasi di tengah berbagai upaya memecah belah kesatuan para pendidik. Ia mengajak seluruh struktur PGRI untuk mempertahankan nilai-nilai inklusif, etika profesi, dan kemitraan strategis dengan pemerintah.

“PGRI sebagai rumah besar pendidik harus bersikap terbuka, adaptif, dan memegang teguh etika profesi,” pesan yang kembali diperdengarkan Bupati di hadapan ribuan peserta.

Pada bagian akhir, Bupati Samsul Mahmud menutup pembacaan sambutan dengan mengajak seluruh ASN dan guru untuk terus menjaga persatuan serta memperkuat pengabdian kepada masyarakat.

“Dengan semangat bersatu dan berdaulat, KORPRI dan PGRI teguh berintegritas serta terus bekerja untuk Indonesia Maju 2045,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *