SulBar

PSSI Sulbar Bantah Isu Kejanggalan Kongres: “Semua Proses Sesuai Aturan dan Statuta Baru”

×

PSSI Sulbar Bantah Isu Kejanggalan Kongres: “Semua Proses Sesuai Aturan dan Statuta Baru”

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – PSSI Sulawesi Barat menanggapi isu dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan Kongres PSSI Sulbar 2025 yang beredar di media sosial. Sekretaris PSSI Sulbar, Jufri, menegaskan bahwa seluruh proses kongres telah berjalan sesuai ketentuan organisasi dan merujuk pada Statuta PSSI edisi terbaru.

“Kami menjalankan aturan PSSI. Kalau masalah pemberlakuan Statuta PSSI Edisi 2025 dipersoalkan, kami sudah sampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan PSSI Pusat,” ujar Jufri saat memberikan klarifikasi, Senin malam (24/11/2025).

Menurutnya, pemberlakuan Statuta Edisi 2025 dalam Kongres Biasa PSSI Provinsi Tahun 2025 merupakan kewajiban regulasi organisasi.

“Kongres Biasa PSSI Provinsi Tahun 2025 memang wajib melakukan pencabutan Statuta Edisi 2019 dan mengesahkan serta memberlakukan Statuta Edisi 2025,” jelasnya.

Ia menambah­kan bahwa dokumen statuta baru telah disampaikan kepada seluruh anggota sejak 13 Oktober 2025, bersamaan dengan surat pemberitahuan kongres.

“Adanya keterlambatan diedarkan karena Peraturan Organisasinya baru selesai difinalisasi pada bulan September di Surabaya dalam Workshop Member Annual Seminar,” kata Jufri.

Salah satu pasal yang dipersoalkan dalam statuta tersebut adalah Pasal 39 poin 7, yang mengatur delegasi yang berhak hadir pada kongres, yaitu perwakilan klub Liga 4 dari musim sebelumnya dengan satu hak suara masing-masing.

Terkait dinamika dalam pengajuan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), Jufri mengakui bahwa pembahasan awalnya berlangsung alot. Namun, pimpinan kongres, Ketua PSSI Sulbar Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, MP, memberikan ruang penuh bagi peserta untuk mengajukan nama.

“Terbukti usulan-usulan peserta diakomodir. Khusus untuk Komite Banding Pemilihan juga diberi kesempatan untuk mengusulkan nama, tapi tidak ada yang mengusulkan,” ujarnya.

Jufri juga menanggapi anggapan bahwa perubahan statuta yang disampaikan belakangan dapat memengaruhi keikutsertaan klub dalam kompetisi.

“Kalaupun perubahan statuta disampaikan di bulan Mei, sudah dipastikan juga tidak bisa mengikuti kompetisi Liga 4 musim 2024-2025, karena kompetisi berakhir Februari 2025,” tegasnya.

Menurutnya klarifikasi ini, PSSI Sulbar berharap polemik yang berkembang dapat diluruskan dan seluruh pihak memahami bahwa tahapan kongres telah dilaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *