Advertorial

BAZNAS Sulbar Beri Penghargaan ke Bapperida, SDK Tegaskan Zakat Jadi Indikator Kinerja ASN

×

BAZNAS Sulbar Beri Penghargaan ke Bapperida, SDK Tegaskan Zakat Jadi Indikator Kinerja ASN

Sebarkan artikel ini
Foto/Istimewa, Bapperida Sulbar terima penghargaan dari Baznas.

MAMUJU, POTRETNUSANTARA.co.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Barat memberikan penghargaan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang konsisten menunaikan kewajiban zakat melalui pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Plt. Kepala Bapperida, Darwis Damir, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi tersebut.
“Hari ini Bapperida ikut senang karena mendapatkan penghargaan dari BAZNAS. Ini menjadi bukti bahwa ASN Bapperida paham terkait zakat dan kewajibannya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) kembali menegaskan bahwa pembayaran zakat merupakan kewajiban seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Sulbar. Ia mencontohkan bahwa dirinya dan Wakil Gubernur telah lebih dahulu menunaikan kewajiban tersebut.

“Semua gaji, operasional, dan honor narasumber tidak boleh masuk ke rekening saya sebelum dipotong 2,5 persen untuk zakat, termasuk wakil gubernur. Karena kami sudah melaksanakan, maka sekda, para asisten, seluruh pimpinan OPD, dan seluruh pegawai harus ikut,” tegas SDK.

SDK juga menyatakan bahwa kepatuhan membayar zakat akan menjadi salah satu indikator penilaian kinerja OPD.
“Kalau masih ada OPD yang tidak bayar zakat, sangat dipertimbangkan untuk tidak mendapat promosi. Mulai 1 Desember saya akan evaluasi penyetoran zakat pegawai,” tambahnya.

Darwis Damir menambahkan bahwa zakat merupakan instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, selaras dengan Misi ke-2 Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur. Ia menegaskan bahwa penandatanganan MoU antara Pemprov Sulbar dan BAZNAS akan memperkuat pelaksanaan Program PASTIPADU.

“Penandatanganan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan BAZNAS akan membantu penyelesaian kemiskinan ekstrem dan stunting di 10 desa yang tersebar di 6 kabupaten. Kita berharap persoalan ini dapat tuntas,” jelasnya.

Rakorda BAZNAS turut dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad, Wakil Gubernur Sulbar, unsur Forkopimda, para bupati dan wakil bupati, Sekda, para asisten, serta seluruh kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *