Ekonomi

Capacity Building Wartawan BI Sulbar Hari Kedua Bahas Jurnalisme Ekonomi Era Digital

×

Capacity Building Wartawan BI Sulbar Hari Kedua Bahas Jurnalisme Ekonomi Era Digital

Sebarkan artikel ini
Angga Sukmawijaya, Editor Kumparan Bisnis,

MAMUJU, Potretnusantara.co.id – Kegiatan Capacity Building Wartawan yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat memasuki hari kedua pada Selasa (30/9/2025). Bertempat di Ballroom Maleo Town Square (Matos) Mamuju.

Dalam sesi kali ini menghadirkan Managing Editor Kumparan Bisnis, Angga Sukmawijaya, sebagai narasumber.

Angga membawakan materi bertajuk Jurnalisme Ekonomi, Tantangan Era Digital, dan Bagaimana Memanfaatkan Data. Ia menekankan bahwa pondasi utama yang harus dijaga jurnalis adalah prinsip kerja jurnalistik.

Menurutnya, ada beberapa hal mendasar yang mesti dipegang teguh, yakni objektivitas, akurasi dan kejelasan data, konteks dan edukasi publik, serta transparansi sumber informasi.

“Sangat penting kita objektif. Lalu kita memverifikasi, mencari tahu, dan sumbernya harus jelas. Misalnya kita dapat informasi dari FacebookTiktok, Instagram, YouTube, tapi kita harus tetap verifikasi. Jangan langsung percaya, misalnya ada informasi mengenai pertumbuhan ekonomi dan sebagainya,” ujar Angga.

Ia melanjutkan, edukasi publik juga tidak bisa dikesampingkan, terutama terkait literasi keuangan hingga modus penipuan yang marak terjadi.

“Dari situ kita bisa edukasi ke publik, tentang transparansi. Yah, kita harus terbuka mengenai informasi yang kita dapat,” tambahnya.

Mantan wartawan Tempo itu turut mengulas tantangan jurnalisme ekonomi di era digital. Salah satunya adalah masifnya peran media sosial dalam penyebaran informasi.

“Bayangkan saja, segmen penduduk muda milenial itu dari populasi. Mereka adalah pengguna dominan media sosial global usia 15-40 tahun. Kita bangun tidur itu langsung masuk media sosial. Dan pengguna media sosial mencakup 70 persen dari populasi penduduk,” jelasnya.

Ia juga memaparkan perilaku digital masyarakat Indonesia yang kian intensif. Rata-rata penduduk menghabiskan waktu sekitar 8 jam per hari di internet.

“Kepemilikan smartphone lebih besar daripada populasi penduduk. Mereka menggunakan internet melalui Handphone sekitar 8 jam per hari, ranking 8 dunia. Sedangkan lewat komputer sekitar 5 jam per hari, bahkan ranking 17 dunia,” kata Angga.

Dalam sesi tersebut, Angga turut menyajikan sejumlah contoh pemberitaan ekonomi dari Kumparan Bisnis. Materi tersebut menjadi rujukan bagi para peserta untuk mengembangkan kemampuan mengolah informasi ekonomi secara relevan dan akurat.

Kegiatan Capacity Building ini masih menjadi rangkaian pelatihan BI Sulbar untuk meningkatkan kompetensi wartawan lokal, khususnya dalam memahami isu-isu ekonomi dan penyajian berita yang informatif di tengah gempuran era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *