Katinting Race Sulbar Ditutup, Dinas Pariwisata Janji Jadikan Event Unggulan

MAMUJU, Potretnusantara.co.id – Lomba Balap Katinting Race Sulbar Seri 5 yang digelar di Pantai Arteri Mamuju resmi ditutup pada Minggu (28/9/2025).

Event yang berlangsung sejak 26 September ini ditutup oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Pengendalian Industri Pariwisata, Andi Saiful Rauf.

Dalam sambutannya, Andi Saiful menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan perahu tradisional katinting sebagai identitas budaya masyarakat pesisir Sulbar dan Sulsel.

“Katinting adalah perahu tradisional yang sejak dulu dikenal masyarakat Sulbar dan Sulawesi Selatan. Ini bagian dari budaya pesisir di kedua provinsi tersebut. Maka menjadi penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya sebagai bentuk penghormatan pada kearifan lokal,” ujar Andi Saiful.

Ia juga menyebut penyelenggaraan Katinting Race berdampak langsung terhadap pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, khususnya di sektor kuliner.

Menurutnya, event tersebut sejalan dengan program Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Kami melihat event ini memberi ruang bagi pelaku ekraf dan UMKM untuk memasarkan produk. Dampaknya cukup signifikan, terutama bagi sub sektor kuliner,” lanjutnya.

Andi Saiful menambahkan, Katinting Race Gubernur Cup juga menjadi bagian dari upaya Pemprov Sulbar memperkuat ekonomi daerah sekaligus melestarikan budaya.

Di akhir acara, ia memastikan pihaknya akan mengusulkan Katinting Race sebagai agenda unggulan pariwisata Sulbar.

“Lomba Katinting ini berdampak pada pelestarian budaya serta membuka ruang bagi pelaku ekraf dan UMKM. Kami akan mendorong Katinting Race menjadi salah satu event unggulan pariwisata Sulbar,” tegasnya.

Ajang ini diikuti 46 peserta dari Sulbar dan Sulsel. Peserta dari Majene keluar sebagai juara dan berhak membawa pulang piala bergilir Gubernur Sulbar. Penghargaan dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Andi Saiful.

(Rls)