News

HMI Sains dan Teknologi Gelar Aksi di Makassar, Soroti Demokrasi hingga Ekonomi Rakyat

×

HMI Sains dan Teknologi Gelar Aksi di Makassar, Soroti Demokrasi hingga Ekonomi Rakyat

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menggelar aksi demonstrasi di Kota Makassar pada Senin (1/9/2025). Aksi dimulai pukul 11.00 WITA di Jalan A. Pettarani dan berlangsung di tiga titik, yakni perempatan Hertasning-Pettarani, di bawah flyover dan ditutup di perempatan Alauddin-Pettarani.

Sekitar 50 kader HMI ikut serta dalam aksi ini. Mereka menilai kondisi demokrasi, hukum, serta kebijakan ekonomi saat ini semakin menjauh dari aspirasi rakyat.

Dalam pernyataan sikapnya, HMI membawa lima tuntutan utama:
Krisis Demokrasi dan Pembungkaman Suara Publik, HMI menilai ruang demokrasi semakin menyempit akibat regulasi maupun tindakan represif aparat. Kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi sering dianggap ancaman. Kondisi ini dinilai berbahaya karena berpotensi melahirkan budaya politik otoritarian.

Legislatif Kehilangan Kepercayaan Publik, Sebagai representasi rakyat, DPR RI dianggap gagal memperjuangkan kepentingan masyarakat. Berbagai kebijakan DPR dinilai justru berseberangan dengan aspirasi rakyat sehingga memicu krisis kepercayaan.

Tata Kelola Ekonomi yang Membebani Rakyat, Kebijakan fiskal pemerintah dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. Kenaikan pajak di berbagai daerah dinilai hanya memperlebar kesenjangan sosial dan gagal menghadirkan kesejahteraan.

Lemahnya Penegakan Hukum oleh Aparat, Polri dinilai masih menunjukkan keberpihakan politik, represivitas, serta pembiaran kasus yang merugikan masyarakat. HMI menuntut Kapolri bertanggung jawab dan segera dicopot.

Mendesak Pengesahan RUU Perampasan Aset, HMI menilai pengesahan RUU Perampasan Aset penting untuk memperkuat pemberantasan korupsi dan memastikan aset hasil korupsi dikembalikan kepada negara demi kesejahteraan rakyat

Ketua Umum HMI Komisariat Sains dan Teknologi, Muhammad Yasin, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kontrol sosial mahasiswa. “Mahasiswa sejak dulu dikenal sebagai kekuatan moral dan kekuatan sosial. Aksi ini akan kami jalankan secara damai, tertib, dan konstitusional,” ujarnya.

HMI Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya menegaskan bahwa mahasiswa akan terus berada di garis depan perjuangan rakyat. Dengan semangat Keislaman dan Keindonesiaan, kader HMI berkomitmen melawan penindasan dan menuntut perubahan menuju masyarakat yang adil, makmur, serta diridai Allah SWT.

Sementara itu, Kabid PTKP sekaligus Jenderal Lapangan aksi menyatakan bahwa mahasiswa turun ke jalan sebagai representasi rakyat. Ia menyebut aksi kali ini mengusung grand issue “Gulingkan Rezim Prabowo-Gibran” karena dianggap gagal memperbaiki kondisi bangsa, khususnya di Kota Makassar.

Sebagai penutup, massa aksi menegaskan komitmennya untuk terus mengawal demokrasi dan menuntut keadilan sosial. Mereka menekankan bahwa perjuangan mahasiswa tidak berhenti di jalanan, melainkan juga melalui gerakan intelektual dan dialog kritis dengan seluruh elemen bangsa. Aksi ini ditutup dengan seruan agar rakyat tidak tinggal diam dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa, melainkan bersama-sama memperjuangkan perubahan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

Yakinkan Dengan Iman, Usahakan Dengan Ilmu, Sampaikan Dengan Amal. Yakin Usaha Sampai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *