Pendidikan

“Guru Bukan Beban Negara” Nasib Tragis Guru Honorer di Mamuju Usai Ikut Aksi

×

“Guru Bukan Beban Negara” Nasib Tragis Guru Honorer di Mamuju Usai Ikut Aksi

Sebarkan artikel ini
Foto/Istimewa, Seorang Guru Honorer Diberhentikan Usai Ikut Aksi Demonstrasi di DPRD Sulbar

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Kisah pilu dialami seorang guru honorer (ZF) di Mamuju, Sulawesi Barat. Ia terpaksa diberhentikan dari tugasnya sebagai Guru Honorer usai ikut dalam aksi demonstrasi bersama mahasiswa dan masyarakat. Sang guru hanya membawa spanduk bertuliskan “Guru Beban Negara, Koruptor Dipelihara Negara” yang sempat menarik perhatian publik.

Menurut penuturan guru tersebut, niatnya hanya menyampaikan aspirasi dengan damai. Namun, setelah aksi berujung ricuh, ia justru dituding sebagai provokator. Bahkan, sempat ada tuduhan dirinya membawa bom.

“Saya hanya memegang spanduk. Setelah kacau, saya dianggap yang membuat rusuh dan dituding membawa bom. Padahal saya hanya ikut di barisan,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat Telepone. Senin, (1/9/2025).

Ia menegaskan tidak memiliki niat buruk. Spanduk yang dibawanya hanyalah simbol protes agar bangsa ini melihat bahwa guru seharusnya bukan dianggap beban negara.

“Niat saya hanya baik. Saya hanya mau memperlihatkan ke publik bahwa guru bukanlah beban negara, melainkan pencetak generasi bangsa,” tuturnya.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Sejumlah kalangan menilai langkah pemerintah kabupaten Mamuju memberhentikan guru tersebut terlalu berlebihan, mengingat niat awalnya hanya ingin menyuarakan keresahan.

Hingga kini, suara simpati terus mengalir di media sosial. Banyak warganet menilai perlakuan terhadap guru honorer itu tidak adil, mengingat kontribusi guru dalam dunia pendidikan sangat besar. (Dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *